Peran Guru Dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Nilam Cahya; Shollu Maulida Anjelifa; Heradini Jelli Wistiana; Nur Fajrie; Sekar Dwi Ardianti

Nilam Cahya Universitas Muria Kudus
Shollu Maulida Anjelifa pendidikan guru sekolah dasar, universitas muria kudus
Heradini Jelli Wistiana Universitas Muria Kudus
Nur Fajrie Universitas Muria Kudus
Sekar Dwi Ardianti Universitas Muria Kudus

Keywords: Peran Guru; Bimbingan Konseling; Kedisiplinan Panduan.

Abstract

Pelaksanaan program layanan bimbingan konseling dilakukan oleh guru kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam melaksanakan layanan bimbingan konseling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan naratif. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa program layanan bimbingan konseling oleh guru kelas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru kelas berperan sebagai pendidik, konsultan dan teladan teladan. Kendala guru dalam melaksanakan bimbingan dan konseling yaitu kemampuan guru sebagai konselor masih rendah, pelaksanaan bimbingan dan konseling belum terorganisir. Solusi guru terkait kendala dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yaitu meningkatkan kompetensi guru sebagai konselor, perbaikan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

Author Biography

Nilam Cahya, Universitas Muria Kudus

Pelaksanaan program layanan bimbingan konseling dilakukan oleh guru kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam melaksanakan layanan bimbingan konseling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan naratif. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa program layanan bimbingan konseling oleh guru kelas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru kelas berperan sebagai pendidik, konsultan dan contoh teladan. Kendala guru dalam melaksanakan bimbingan dan konseling yaitu kemampuan guru sebagai konselor masih rendah, pelaksanaan bimbingan dan konseling belum terorganisir. Solusi guru terkait kendala dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yaitu meningkatkan kompetensi guru sebagai konselor, perbaikan pelaksanaan bimbingan dan konseling.