Jurnal Pacu Pendidikan Dasar

Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

2024-01-13T02:52:06+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hakekat pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, (2) prinsip-prinsip dalam pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat (3), ruang lingkup pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat di Sekolah Dasar,, (4) tujuan, fungsi dan manfaat hubungan sekolah dan masyarakat (5) pelaksanaan program hubungan sekolah dan masyarakat dilakukan dengan menggunakan alternatif teknik agar dapat menyesuaikan dengan perkemabangan zaman. Metode yang digunakan adalah metode Kuantitatif, Teknik pengumpulan data penulis menggunakan metode kuesioner, yaitu dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Hasil menunjukkan bahwa fungsi dari pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat dapat membangun mutu pendidikan khususnya di jenjang Sekolah Dasar, meningkatkan partisipasi dari masyarakat terhadap proses pencapaian program-program sekolah, dengan adanya pengelolaan maka dapat meningkatkan kerja sama antara hubungan sekolah dan masyarakat. Implemenasinya meliputi berbagai pertemuan, musyawarah serta adanya kerja sama antara lembaga pendidikan dengan masyarakat sekitar, selain itu dapat terjalin hubungan yang erat antara warga sekitar sekolah untuk menjaga keamanan, mengikutsertakan warga masyarakat di lingkungan sekolah begitupun sebaliknya, serta melaksanakan pembinaan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD). Evaluasi yang dilakukan terhadap pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat yaitu orangtua terlibat dalam pengelolaan, terciptanya programkerja baru, menjalankan proses dan saling melakukan sharing antar orangtua.

Peran Guru Dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas V Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:06+00:00

Pelaksanaan program layanan bimbingan konseling dilakukan oleh guru kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam melaksanakan layanan bimbingan konseling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan naratif. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa program layanan bimbingan konseling oleh guru kelas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru kelas berperan sebagai pendidik, konsultan dan teladan teladan. Kendala guru dalam melaksanakan bimbingan dan konseling yaitu kemampuan guru sebagai konselor masih rendah, pelaksanaan bimbingan dan konseling belum terorganisir. Solusi guru terkait kendala dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yaitu meningkatkan kompetensi guru sebagai konselor, perbaikan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

Pengembangan Media METARIKA pada Materi Pecahan Kelas III untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:07+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan produk berupa media pembelajaran METARIKA. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan 10 tahapan mengacu pada model Borg and Gall. Penelitian ini dilakukan di SDN I Cibatu pada siswa kelas III dengan jumlah 31 siswa dengan menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan angket yang diberikan kepada para ahli (ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi pembelajaran) serta angket respon siswa dan tes. Hasil validasi ahli media sebesar 95%, validasi ahli materi (ahli matematika) 89%, validasi ahli materi (guru) 100% dan validasi ahli praktisi pembelajaran 100% dengan hasil kategori “sangat layak” dilanjutkan dengan uji coba lapangan kelompok kecil (5 orang) dan besar (11 orang) sebesar 94% dan 97% dengan kategori “sangat layak”. Selanjutnya pada tahap uji efektivitas memperoleh rata-rata skor N-Gain 0,87 kategori “tinggi” dengan persentase 87% kategori tafsiran “efektif”. Maka dapat disimpulkan bahwa media METARIKA dinyatakan layak dan efektif dipergunakan dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berbeda penyebut serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III sekolah dasar.

Pengaruh Media Pecahan (MACAN) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas III Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:07+00:00

Model ini menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah matematis, materi, dan diskusi. Keterampilan penyelesaian masalah oleh siswa dalam matematika ditekankan pada kemampuan penyelesaian masalah matematis yang meliputi metode, prosedur, dan strategi. Permasalahan yang peneliti temui pada saat observasi di SDN 02 Panjang siswa kesulitan memahami dan menghitung materi pecahan. Dengan adanya permasalahan tersebut, peneliti ingin mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam memahami materi pecahan dengan cara memberi beberapa soal tentang pecahan berupa lembar soal pre-test. Jenis penelitian Pra-eksperimental dengan desain The One Group Pre test - Post test. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan test, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan uji T dengan model uji Paired T test. Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa hasil uji T nilai signifikan 2-tailed memperoleh 0,002 dari hasil siswa mengerjakan post test sesudah menggunakan alat peraga lebih tinggi dari pada saat mengerjakan pre test dan belum dikenalkan alat peraga. Jadi hasil yang didapatkan, siswa lebih mudah memahami materi ketika siswa tersebut juga ikut praktek menggunakan suatu media untuk belajar. Siswa lebih mudah menangkap penjelasan ketika siswa juga ikut aktif dalam pembelajaran, dengan begitu hasil belajar siswa jadi meningkat.

Kata Kunci : Media Pecahan, Kemampuan Pemecahan, Masalah Matematis

Pengaruh Motivasi dan Keaktifan Belajar Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:08+00:00

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan keaktifan belajar siswa terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas V SD N 2 Bulungkulon. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SD N 2 Bulungkulon dengan jumlah sebanyak 18 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh dari populasi sebanyak 18 siswa dengan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket motivasi belajar, angket keaktifan belajar, soal uraian kemampuan penalaran matematis, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganti. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar dan keaktifan belajar terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas V SD N 2 Bulungkulon.

Pengaruh Media Pembelajaran Kartu Gaple Orpedama Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:08+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran kartu gaple Orpedama terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri di Kecamatan Jatiwaras. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Jenis penelitian menggunakan quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Dalam desain ini populasi dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang mendapat perlakuan dengan model pembelajaran konvensional, sedangkan kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberi perlakuan dengan menggunakan media kartu gaple Orpedama. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas 5 SDN Kersagalih Kecamatan Jatiwaras sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes pretest dan posttest dan data dianalisis menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa media pembelajaran kartu gaple Orpedama memiliki pengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri di Kecamatan Jatiwaras. Nilai rata-rata pretest kelas kontrol adalah 31 dan setelah diberikan perlakuan kemudian dilakukan posttest nilai rata-rata adalah 55. Sedangkan pada kelas eksperimen, nilai rata-rata pretest yang didapat adalah 35, kemudian setelah diberikan perlakuan dan diberikan posttest nilai rata-rata siswa yang didapat adalah 81. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan paired sample test pada program SPSS 25, hasil hipotesis yang didapat dengan nilai sig 0,000 < 0,05 maka H_a diterima dan H_o ditolak. Sehingga penggunaan media pembelajaran kartu gaple Orpedama berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri di Kecamatan Jatiwaras.

Pengembangan Media Wa Usmet Untuk Materi Metamorfosis Kelas IV Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:09+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta mengetahui efektivitas media Wa Usmet Untuk meningkatkan hasil belajar pada materi metamorfosis kelas IV di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pengembangan Research and Development dengan tipe 10 tahap. Namun pada penelitian ini difokuskan sampai tahap ke 7. Tempat penelitian di SDN 2 Parumasan dengan subjek kelas 4 Sekolah Dasar. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, angket dan tes. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitaif serta analisis hasil tes siswa berupa pretest dan posttest. Hasil penelitian ini, yaitu: (1) media Wa Usmet layak digunakan dengan hasil akhir validasi ahli media sebesar 3,75 dengan kategori “Sangat Baik”. Validasi ahli materi sebesar 4,00 dan 3,57 dengan kategori “Sangat Baik”. Validasi ahli bahasa sebesar 4,00 dengan kategori “Sangat Baik”. (2) Penilaian pada uji coba kelompok kecil mendapat skor rata-rata 3,90 atau dengan kategori “Sangat Baik” dan pada uji coba kelompok besar memperoleh skor rata-rata 3,80 dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil tersebut menunjukan bahwa media Wa Usmet sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran IPA pada materi metamorfosis kelas IV SD. (3) Hasil dari pretest dan posttest terjadi perubahan signifikan. Skor awal atau pretest rata-rata sebesar 45 sedangkan rata-rata posttest sebesar 81. Hasil ini menunjukan bahwa rata-rata hasil posttest lebih besar dari hasil rata-rata pretest. Keefektifan media yang diukur menggunakan N-Gain mendapat skor rata-rata sebesar 0,7 termasuk pada kategori “tinggi” maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan media pembelajaran menjadi lebih efektif dan sangat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi metamorfosis di SDN 2 Parumasan.

Pengembangan Media Pembelajaran NASEBA (Menara Segi Banyak) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Segi Banyak Kelas 4 Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:09+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui keefektifan media pembelajaran Naseba (Menara Segi Banyak) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi segi banyak kelas 4 Sekolah Dasar. Tempat penelitian di SDN Condong dengan subjek kelas 4 Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pengembangan Research and Development dengan tipe 4D. Hasil penelitian ini, yaitu: (1) media Naseba layak digunakan dengan hasil validasi ahli media sebesar 94,29% (Sangat Layak), validasi ahli materi sebesar 81,54% (Sangat Layak) dan validasi ahli bahasa sebesar 93% (Sangat Layak). (2) Penilaian pada uji coba kelompok kecil mendapat skor rata-rata 90,83% (Sangat Layak) dan pada uji coba kelompok besar memperoleh skor rata-rata 91,04% (Sangat Layak). (3) Hasil dari uji efektivitas mendapatkan skor rata-rata 83,75% termasuk pada kategori “Efektif” sebagai media pembelajaran matematika di SDN Condong. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Naseba itu sangat layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi segi banyak kelas 4 sekolah dasar.

Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Bangun Ruang Kelas V di SDN Karanganyar

2024-01-13T02:52:10+00:00

Tujuan diadakannya peneltian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berbasis etnomatematika terhadap kemampuan pemahaman konsep materi bangun ruang kelas V di SDN Karanganyar. Hal ini dikarenakan peserta didik mengalami kesulitan dan hambatan ketika memahami konsep pada materi bangun ruang. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Dengan populasi berjumlah 80 orang terdiri dari 3 kelas. teknik cluster random sampling dipilih untuk memperoleh sampel, sehingga terpilih kelas A sebagai kelas eksperimen berjumlah 27 siswa dan kelas b sebagai kelas kontrol berjumlah 26 siswa. Data pada penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara,dokumentasi, dan tes. Data dianalis melalui uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan uji Gain Ternomalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education berbasis etnomatematika terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika pada materi bangun ruang kelas V di SDN Karanganyar. Hal ini ditunjukan dari hasil uji hipotesis dengan uji paired sample T test yang memiliki nilai sig 0,000 < 0,05, sehingga ditolak dan diterima. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika menggunakan pendekatan RME berbasis etnomatemtika memperoleh nilai N-Gain 0,472 yaitu berada pada kategori sedang.

Hubungan Verbal Bullying Dengan Kecerdasan Interpersonal Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:10+00:00

Kurangnya kecerdasan interpersonal dapat menyebabkan seseorang untuk bertingkah laku yang menyimpang secara sosial. Akibat dari rendahnya kecerdasan interpersonal dapat menyebabkan anak melakukan verbal bullying. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan verbal bullying dengan kecerdasan interpersonal siswa kelas tinggi di kota Tasikmalaya tahun ajaran 2022/2023. Model penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelilitian korelasional, populasi penelitian yang diguanakan adalah seluruh siswa kelas tinggi di dua sekolah yang berada di kota Tasikmalaya yaitu SD Negeri 2 Gobras dan SD Muhammadiyah Tasikmalaya yang berjumlah 132 siswa dan sempel mengunakan simple Random Slampling yaitu SD Muhammadiyah Tasikmlaya dengan jumlah 46 siswa. Instrument yang digunakan untuk mengetahui hubungan Verbal Bullying dengan Kecerdasan interpersonal siswa mengunakan instrument kuesioner model skala Likret. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan anatara verbal bullying dengan kecerdasan interpersonal siswa kelas tinggi SD Muhammadiyah Tasikmalaya. Terbukti dari hasil analisis korelasi antara verbal bullying dengan kecerdasan interpersonal diperoleh nilai korelasi -0,132. Ini berarti terdapat hubungan negatif antara verbal bullying dengan kecerdasan interpersonal siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi verbal bullying maka semakin rendah pula kecerdasan interpersonal begitupun sebaliknya semakin rendah verbal bullying maka akan semakin tinggi kecerdasan interpersonal

Pengaruh Metode Brainstorm Sheet terhadap Keterampilan Menuliskan Kembali Cerpen Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:10+00:00

Tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh metode brainstorm sheet terhadap keterampilan menuliskan kembali cerpen siswa kelas 6 SDN Condong. Rendahnya kemampuan siswa dalam memunculkan ide kreatifnya dalam menuliskan kembali cerpen menggunakan bahasanya sendiri menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru belum optimal sehingga belum mampu mengatasi permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi yang digunakan seluruh siswa kelas 6 di SDN Condong, dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian yaitu kelas 6 SDN Condong sebanyak 25 siswa. Tes yang digunakan adalah pretest dan posttest, teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan pada pretest dan posttest, dibuktikan dengan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,000. Sesuai kaidah pengambilan keputusan 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, metode brainstorm sheet berpengaruh terhadap keterampilan menuliskan kembali cerpen siswa kelas 6 SDN Condong. Kemudian, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 85,83 sedangkan kelas kontrol sebesar 70,46. Terlihat ada perbedaan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode brainstorm sheet berpengaruh terhadap keterampilan menuliskan kembali cerpen siswa kelas 6 SDN Condong.

Pengembangan Media Pembelajaran Papan Selip Bergambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kosakata Keragaman Benda Untuk Anak Slow Learner Kelas II Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:11+00:00

Tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media pembelajaran Papan Selip Bergambar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Kosakata keragaman benda untuk Anak Slow learner kelas 2 SD. Banyak siswa yang mengalami kelambatan belajar dan rendahnya kemampuan membaca menjadi latar belakang penelitian. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahapan pengembangan yaitu : Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan dan Penyebaran. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas 2 SDN 2 Urug, SDN 1 Urug, SDN 3 Setiamulya dan sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah kelas 2 SDN 2 Urug sebanyak 9 siswa. Teknik analisis data yang digunakan observasi, wawancara, angket dan tes. Hasil uji coba pengembangan melalui dua tahapan yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Dengan hasil uji coba kelompok kecil mencapai 94% dengan kriteria sangat layak, dan uji kelompok besar mencapai 91% dengan kriteria sangat layak. Media yang dikembangkan divalidasi oleh tim ahli. Hasil validasi ahli materi 100% dengan kriteria sangat layak, hasil validasi ahli media 96% dengan kriteria sangat layak dan hasil validasi ahli bahasa 96% dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut media pembelajaran papan selip bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa slowlearner.

Pengembangan Media Pembelajaran Buku Kartun Pada Materi Siklus Air di Kelas V Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:11+00:00

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD) masih mengalami permasalahan diantaranya yaitu, kurangnya pemahaman siswa pada materi siklus air, kurangnya penggunaan media pembelajaran pada materi siklus air, serta guru mengalami keterbatasan dan hambatan dalam pembuatan media yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran buku kartun yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi siklus air. Dalam penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang dikemukakan oleh Brog and Gall yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk, uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, dan revisi produk akhir. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara, angket, soal tes, validasi yang melibatkan para ahli, guru dan siswa. Validasi ahli media memperoleh skor akhir 3,83 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Validasi ahli materi memperoleh skor akhir 4,00 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Validasi ahli bahasa memperoleh skor akhir 4,00 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Uji coba lapangan awal memperoleh skor akhir 3,71 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Uji coba lapangan utama memperoleh skor rata-rata N-Gain sebesar 0,76 yang termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, media kartun layak digunakan dalam pembelajaran IPA

Pengaruh Model Project Based Learning Berbantuan Konsep Gamifikasi Detektif Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Perubahan Energi Kelas IV Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:11+00:00

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SDN 2 Benda, menunjukkan bahwa dalam proses pembelajarannya bersifat teacher centered (ceramah, penugasan, pengerjaan soal) sehingga hasil belajar siswa banyak yang dibawah rata-rata dilihat dari nilai PTS khususnya pada mata pelajaran IPA kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning berbantuan konsep gamifikasi detektif terhadap hasil belajar pada materi perubahan energi kelas IV di SDN 2 Benda. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV berjumlah 40 orang yang seluruhnya dijadikan sebagai sampel (sampel jenuh). Dengan kelas IV A sebagai kelas kontrol dan IV B sebagai kelas eksperimen. Instrumen dalam penelitian ini yaitu soal pretest dan posttest pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji mann u whitney. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian diperoleh hasil uji hipotesis menggunakan uji mann u whitney diperoleh Asym.Sig(2-tailed) 0,000<0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil uji statistik juga diperoleh Uhitung<Utabel maka Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa model project based learning berbantuan konsep gamifikasi detektif berpengaruh terhadap hasil belajar pada materi perubahan energi kelas IV di SDN 2 Benda.

Pengembangan Media Video Pembelajaran Sifat-Sifat Bayangan Dari Setiap Jenis Cermin Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:12+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta mengetahui efektivitas media video pembelajaran sifat-sifat bayangan dari setiap jenis cermin untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pengembangan Research and Development dengan tipe 10 tahap. Penelitian ini dilaksanakan di SD IT Al Muslimin dengan subjek kelas 4 Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, angket dan tes. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil uji coba kelompok besar memperoleh skor rata-rata 39 dengan dengan kelayakan 97,5% dengan kategori ‘Sangat Layak’. Hal ini menunjukkan bahwa media video pembelajaran sifat-sifat bayangan dari setiap jenis cermin sangat layak untuk dijadikan sebagai media video pembelajaran. Berdasarkan hasil pretest dan posttest terjadi perubahan yang signifikan, rata-rata hasil pretest yaitu 59, sedangkan rata-rata dari hasil posttest yaitu 94,5. Dengan pengukuran keefektifan media menggunakan N-Gain, skor hasil 0,85 atau 85% termasuk ke dalam kategori ‘Efektif’ sebagai media video pembelajaran sifat-sifat bayangan dari setiap jenis cermin di SD IT Al Muslimin.

Pola Asuh Orang Tua terhadap Pendidikan Agama Islam pada Anak di Desa Karanganyar

2024-01-13T02:52:12+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh orang tua terhadap pendidikan agama Islam pada anak di Desa Karanganyar. Pendidikan merupakan salah satu unsur dasar dalam pembangunan bangsa, karena memiliki tujuan yang sama yang diabadikan dalam pembukaan UUD 1945, yaitu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu sebuah penelitian dengan melakukan analisis terhadap suatu kasus yang dideskripsikan secara mendetail. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola asuh orang tua terhadap pendidikan agama Islam di Desa Karanganyar sudah diterapkan kepada anak sejak kecil. Orang tua di Desa Karanganyar mengajarkan anak tentang beberapa ajaran Islam seperti memiliki akhlak yang baik, mengerjakan shalat, dan membaca Al-Qur’an. Terdapat faktor yang mempengaruhi orang tua dalam menanamkan nilai agama di Desa Karanganyar yaitu faktor ekonomi, faktor lingkungan sekitar, dan faktor teknologi.

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas I Sekolah Dasar

2024-01-13T02:52:13+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap keterampilan berbicara siswa kelas I SDN Linggamulya. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas I di SDN Linggamulya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis Quasi Eksperimental Design dan desain Penelitian yang digunakan yaitu Pretest Posttest Control Group Design. Populasi yang digunakan pada Penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SDN Linggamulya yang berjumlah 35 siswa. Untuk pengambilan sampel memakai cara simple random sampling. Untuk Teknik pengumpulan data menggunakan test yitu pretest dan posttest serta data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa media audio visual memiliki pengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas I SDN Linggamulya. Hal ini terlihat dari perbedaan hasil nilai rata-rata pre-test dan post-test. Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 55.61 dan nilai post-test sebesar 84.56, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pre-test 56.71 dan nilai post-test sebesar 77.53. Uji hipotesis dilakukan menggunakan Independent Sample T-test. Dalam uji hipotesis di peroleh sig ( 2-tailed) 0,000 < 0,05 yang berarti H₀ ditolak dan H_a diterima. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan media audio visual berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas I SDN Linggamulya

Level Kemampuan Membaca Siswa Sekolah Dasar di Kelas Rendah

2024-01-13T02:52:13+00:00

Membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh siswa, dengan memiliki level kemampuan membaca yang tinggi, siswa akan mampu menggapai keberhasilan dalam belajar. Rendahnya kemampuan membaca sering ditemui di lingkungan sekolah dasar, baik di kelas rendah maupun di kelas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level kemampuan membaca siswa kelas rendah di SDN Impres Karumbu dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa dominan berada pada level cerita yaitu sebanyak 27 dari 29 siswa pada kelas IV dengan persentasi sebesar 93,1%, 21 dari 37 siswa pada kelas V dengan persentase sebesar 56,7% dan 42 dari 43 siswa pada kelas VI dengan persentase sebesar 97,7%. Sehingga kemampuan membaca siswa dapat dikatakan sudah sangat baik. Adapun faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa yaitu faktor lingkungan, faktor psikologis, faktor intelektual, faktor proses pembelajaran di kelas dan faktor bimbingan orang tua.

Pengaruh Model Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Scramble Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Materi Sistem Pernapasan Manusia

2024-01-13T02:52:13+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe scramble terhadap hasil prestasi belajar siswa kelas V pada materi system pernapasan manusia di SDN Jayaraga. Jenis penelitian ini kuantitatif eksperimen menggunakan quasi experimental design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Populasinya dan sampel pada penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Jayaraga yang berjumlah 70 siswa. Data hasil belajar siswa dikumpulkan menggunakan test, soal pretest dan posttest. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS 22. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini terbukti pada rata-rata posttest kelas control dan kelas eksperimen. Rata-rata posttest kelas control 68.02 dengan kategori tinggi dan rata-rata posttest kelas eksperimen 76.58 dengan kategori sangat tinggi. Uji hipotesis yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu. Dari hasil analisis diketahui data berdistribusi normal dan homogen serta diperoleh nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0.000. Nilai signifikan 0.000 tersebut lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikan 0.05. Hasil analisis data tersebut menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen. Hal ini menunjukan model pembelajaran kooperatif tipe scramble berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada materi sistem pernapasan manusia mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas V SDN Jayaraga.

Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Hemat Energi

2024-01-13T02:52:14+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) terhadap prestasi belajar siswa kelas IV pada materi hemat energi di SDN 2 Cidolog. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan jenis penelitian quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent group pretest posttest design. Populasi dan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SDN 2 Cidolog yang berjumlah 54 siswa. Data hasil belajar siswa dikumpulkan menggunakan test, soal pretest dan posttest. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS 22. Dari hasil analisis data terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional (kelas kontrol) dengan yang menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle (kelas eksperimen). Hal ini terbukti dari hasil pretest kelas eksperimen dengan rata-rata kelas kontrol 30.00 dan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 40.35. Hasil posttest kelas eksperimen memiliki pengaruh positif, karena terdapat peningkatan hasil yang signifikan dari nilai pretest ke nilai posttest, nilai rata-rata posttest kelas kontrol yaitu 67.84 dan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 85.35. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA materi hemat energi.

Masa Kolonialisme dan Imperialisme Inggris di Australia: Upaya Perjuangan Suku Aborigin Memperoleh Haknya

2024-01-13T02:52:14+00:00

Kolonialisme adalah masa ketika suatu negara dikuasai oleh negara lainnya yang lebih kuat. Sebagian negara-negara yang ada di dunia pasti pernah merasakan praktik kolonialisme oleh bangsa lain, salah satunya adalah Australia. Dalam menjalankan praktik kolonialisme tentunya tidak terlepas dari imperialisme yang bertujuan menguasai kendali pemerintahan. Untuk itu, sebagai negara koloni tentunya Australia tidak akan memiliki hak. Kedatangan bangsa Inggris ke Australia di bawah pimpinan Arthur Phillip menandakan dimulainya kolonialisasi Inggris di Australia yang pada akhirnya akan berdampak pada suku Aborigin yang sudah menetap lebih dahulu jauh sebelum orang-orang kulit putih datang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan suku Aborigin dalam memperoleh haknya semasa kolonialisme Inggris. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akibat penjajahan Inggris, suku aborigin dirugikan baik secara fisik maupun materi, mereka juga diperlakukan dengan tidak layak hanya karena mereka bukan berasal dari ras kulit putih. Upaya untuk memperoleh haknya mereka lakukan dengan sebuah protes yang bertepatan dengan Australia Day, di mana mendapat dukungan dari aktivis Aborigin di seluruh Australia untuk mendukung penuh suku Aborigin dan pengakuan atas haknya secara Nasional.

Pemberian Sertifikasi Berdampak Pada Peningkatan Pendapatan dan Kinerja Guru

2024-01-13T02:52:15+00:00

Adanya peningkatan dalam mutu pendidikan tidak terlepas dari peran guru sebagai unsur utama dalam keseluruhan proses pendidikan. Guru mempunyai tugas untuk membimbing, mengarahkan dan juga menjadi teladan yang baik bagi para peserta didiknya. Maka dari itu, dengan setumpuk tugas serta tanggung jawab yang diembannya guru mampu menunjukkan bahwa dia mampu menghasilkan kinerja yang baik demi terciptanya pendidikan yang bermutu. Keberhasilan kinerja akan tampak apabila terdapat motivasi kepala sekolah, lingkungan sekitar juga dapat menentukan keberhasilan kinerja seseorang, oleh karena itu, selain gurunya sendiri yang berusaha meningkatkan kualitas kerjanya, pihak sekolah juga berusaha mengupayakan pemberdayaan gurunya agar memiliki kinerja yang baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Guru benar-benar dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi. Dengan kinerja tinggi maka tingkat sumber daya manusia Indonesia akan mulai sedikit demi sedikit meningkatkan terutama para generasi muda Indonesia. Sehingga terciptalah bangsa yang cerdas dan mampu menghadapi tantangan-tantangan masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskripsi. subyek dalam penelitian ini adalah guru yang di sertifikasi di SMAN 1 Monta Kabupatern Bima tahun 2020 yang berjumlah 32 orang dan itu dijadikan sekaligus sebagai subyek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah tehnik analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM) yaitu menggambarkan koefisien hubungan antara variabel X dan variabel Y.

Kata Kunci Pemberian Sertifikasi, Peningkatan Pendapatan, Kinerja Guru