UPAYA ADVOKASI TERADAP PASANG SURUT RELASI ANTARAGAMA DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Pasang surut yang terjadi bermula sejak Oktober 1967 di mana terdapat beberapa pemuda Muslim merusak sekitar 20 gereja dan sekolah Kristen Katolik dan Protestan, serta membakar puluhan Injil (Alkitab). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pasang surut relasi antar agama, dan untuk mengetahui apa saya upaya advokasi yang dilakukan oleh antar agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam bentuk inisiatif advokasi dan dialog antaragama yang telah diimplementasikan para pegiat perdamaian dan tokoh agama di Kota Makassar, memiliki pendekatan yang berbeda-beda, di antaranya ialah penyelenggaraan dan pertemuan para tokoh antaragama dan keyakinan, seminar dan diskusi akademik di kampus-kampus, paguyuban pemuda lintas agama, hingga mediasi antarumat beragama dengan pihak pemerintah setempat. Kemudian, kunjungan ke tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja, vihara, dan lain-lain. Bentuk-bentuk advokasi dan dialog antaragama yang berupa kemah dan kampanye perdamaian, menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat untuk memeringati hari perdamaian sedunia, juga terdapat upaya dalam membangun narasi melalui dunia online dengan menciptakan konten wacana mengenai isu perdamaian dan kerukunan.
References
Al-Munawwar, Said Agil Husin. Fikih Hubungan Antar Agama. 3rd ed. Ciputat: Ciputat Press, 2005.
Anjasari, Riya. “LAPAR Sulsel’s Action In Building Political Literacy In Makassar City Communities.” Asian Journal of Social and Humanities 1, no. 11 (2023): 765–76. https://ajosh.org/index.php/jsh/article/view/98/130.
Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kementerian Agama. Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama; Dalam Pelaksanaan Pasal 8, 9, Dan 10 Peraturan Bersama Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Dan 8 Tahun 2006. 1st ed. Jakarta: Maloho Jaya Abadi Press, 2010.
Forum Kerukunan Umat Beragama. “Laporan Pertanggungjawaban Forum Kerukunan Umat Beragama Tahun Anggaran 2020.” Makassar, 2020.
Hopkins, John. “‘A’ Frame for Advocacy,” 1999.
Jubba, Hasse. Kontestasi Identitas Agama: Lokalitas Spiritual Di Indonesia. The Phinisi Press, 2019.
Lutfiana, Syifa Ainun, Kurniawati Kurniawati, R Wisnubroto, dan Reni Wulandari. “The Wahid Institute Dan Pluralisme Di Indonesia (2004-2008).” Estoria: Journal of Social Science and Humanities 2, no. 1 (2021): 209–25. https://doi.org/10.30998/je.v2i1.600.
M. Pakatuwo, Laessach, Muhaemin Muhaemin, dan La Ode Ismail. “Merawat Pluralisme Dan Pendidikan Demokrasi Di Indonesia: Kontribusi Komunitas Gusdurian Di Kota Makassar.” El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education 2, no. 2 (October 31, 2023): 98–119. https://doi.org/10.61169/el-fata.v2i2.63.
Mantu, Rahman. “Lembaga Interfaith Di Indonesia (Studi Kritis Pendekatan Formalistik Negara Terhadap Kerukunan Antarumat Beragama).” Aqlam: Journal of Islam and Plurality 1, no. 1 (2016): 53–64.
Muhdina, Darwis. “Peran Pemerintah Terhadap Kerukunan Umat Beragama Di Kota Makassar.” Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam 21, no. 2 (2018): 1–14.
Rahim, Nur Rahmi. “Eksistensi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Di Kota Makassar.” UIN Alauddin Makassar, 2023. https://repositori.uin-alauddin.ac.id/25153/.
Santalia, Indo dan Irwanto. “Peace Building : Studi Kasus Kegiatan Mahabbah Institute For Peace And Goodness Di Kota Makassar.” Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial Dan Agama 5, no. 2 (2018): 235–94. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/adyan/article/view/10021.
Syam, Muhammad Arief. “IMPLEMENTATION OF ARTICLES OF HARMONY BETWEEN RELIGIOUS PEOPLE AT MAHABBAH INSTITUTE FOR PEACE AND GOODNESS.” JICSA (Journal of Islamic Civilization in Southeast Asia) 11, no. 2 (2022): 228–45. https://doi.org/10.24252/jicsa.v11i2.33146.
Wiryawan, Danang, Rini Riyantini, dan Lusia Handayani. “Komunikasi Advokasi Klarifikasi Fakta Pemberitaan Hoaks Pada Instagram @JALAHOAKS.” Jurnal Pustaka Komunikasi 4, no. 2 (2021): 198–211.
Jurnal Inenp Paer akan menerbitkan naskah yang sudah direview dan atau diproses secara ketat.
