Jurnal Inen Paer (JIP)
https://unu-ntb.e-journal.id/jip
<p><span class="value">Jurnal Inen Paer terbit dua kali setahun, pada bulan Juni dan Desember. Jurnal Inen Paer diterbitkan oleh pusat studi kebudayaan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. Jurnal ini memuat kajian-kajian sosiologi, antropologi, kebudayaan, pendidikan, ekonomi, agama, arkeologi, sastra, dan politik. Jurnal ini bisa diakses secara terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia bebas diakses tanpa biaya, baik kepada pengguna atau pada lembaganya. Pengguna yang diizinkan untuk membaca, mendownload, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel tidak harus meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis. </span></p>Jurnal Inen Paer Pusat Studi Kebudayaan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Baraten-USJurnal Inen Paer (JIP)3047-0463<p>Jurnal Inenp Paer akan menerbitkan naskah yang sudah direview dan atau diproses secara ketat.</p>TOLERANCE AND RELIGIOUS SOCIAL INTERACTION AT THE GONDOMANAN TEMPLE IN YOGYAKARTA
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/660
<p>This paper is the result of field research that tries to see the dynamics of social interaction and religious tolerance in the Fuk Ling Miau Temple in Gondomaman, Yogyakarta. This research is interesting because in one temple there are three religions, namely Confucianism, Taoism, and Buddhism. On the other hand, the architecture of the temple is an acculturation of Chinese and Javanese culture. This research will use a qualitative method. This method was chosen because it emphasizes the depth of value. This method will try to answer how the choice of action to be interpreted and given a certain meaning. The results of this study found that the Gondomanan temple has unique characteristics due to the acculturation of Chinese and Javanese culture. The three religious’ adherents between confucianism, Taoism, and Buddhism look good in social interaction and tolerance as evidenced by interactions not only with the three religions, but also, they interact with other religious adherents, namely Christians and Muslims. Furthermore, the existence of these three places of worship as a tangible manifestation of religious plurality illustrates the willingness to accept and respect differences in beliefs during a multicultural society.</p>Aris ShihabuddinMuhammad Mukhlis Ardianto
##submission.copyrightStatement##
2024-12-242024-12-2421159173EKSISTENSI BARISTA PEREMPUAN DI CAFFE SHOP BANDA ACEH
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/959
<p><em>Tulisan ini bertujuan mengkaji eksistensi barista perempuan di caffe shop Banda Aceh. Penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan datanya melalui wawancara untuk menjawab pertanyaan yang ada di pendahuluan serta tala’ah dari sumber-sumber yang dapat dijadikan data dalam tulisan ini. Dari hasil penelitian, penulis menemukan adanya kesesuaian dengan teori Simone De Beauvoir yang membagi feminisme eksistensialis dalam tiga bagian yaitu takdir dan sejarah perempuan, mitos perempuan, dan kehidupan perempuan kini. Sesuai dengan teori yang digunakan penulis menemukahan bahwa; Sejarah pada perempuan menurut Beauvoir selalu menampilkan peran laki-laki yang lebih esensial daripada peran perempuan sepanjang sejarah. Di mulai dengan NJO atau orang yang baru pertama kali datang ke Aceh mulai mengisi kursi-kursi di warung kopi meski hanya sekedar dengan bertemu dengan orang lain atau diskusi. Hal ini mulai di lihat oleh perempuan Aceh bahwa sekedar duduk di warung kopi ternyata bukan bencana yang besar sehingga seiring dengan berjalannya waktu perempuan mulai ramah dengan kehadiran perempuan. Dan hadirnya Balai Latihan Kerja (BLK), dapat mengasah skil masyarakat Aceh dalam berbagai bidang termasuk pelatihan meracik kopi.</em></p>Cut Asri
##submission.copyrightStatement##
2024-12-242024-12-2421174188PERAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATAKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/936
<p>Matematika merupakan mata pelajaran penting bagi siswa sekolah dasar, namun sering dianggap sulit dan membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas I di MIN 1 Kota Mataram. PMR menggunakan konteks dunia nyata dan masalah kontekstual untuk membuat pembelajaran lebih bermakna. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan matematika realistic berperan penting dalam meningkatkan minat siswa, secara signifikan meningkatkan minat belajar siswa dari 65% menjadi 90%. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam belajar matematika, serta menunjukkan peningkatan dalam indikator minat belajar seperti perasaan senang, pemusatan perhatian, dan keterlibatan aktif. Dengan demikian, PMR terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan, serta dianjurkan untuk diterapkan dalam pendidikan matematika guna meningkatkan pemahaman dan kecintaan siswa terhadap mata pelajaran ini</p>Annisa Yunita RizqiDinda PutriIlmia Izzatul IsmaDjuita Hidayati
##submission.copyrightStatement##
2024-12-242024-12-2421189195Implementasi Pengelolahan dan Pendistribusian Dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS)
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/658
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pengelolaan dan pendistribusian dan zakat, infak dan sedekah. Infaq dan sedekah menjadi bagian dari zakat dan memiliki tujuan sama yaitu untuk mensejahterakan umat dan mengajarkan untuk selalu berbagi kepada sesama dengan memberikan sebagian harta yang kita miliki. Yang membedakannya yaitu orang yang menerimanya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur, yang melibatkan kajian mendalam terhadap berbagai sumber yang relevan, termasuk Al-Qur'an, hadis Nabi Muhammad SAW, serta literatur terkait pengelolaan zakat dan pendistribusian zakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infak maupun zakat dapat dilihat dari waktu pengeluarannya, infaq tidak memiliki nisab, sedangkan zakat memilikinya. Zakat diberikan kepada delapan ashnaf, sedangkan infaq dapat diberikan kepada siapapun juga, seperti keluarga, anak yatim, dll. Sebaliknya, amal baik yang material maupun non-material berkorelasi dengan sedekah. Zakat, infaq, dan sedekah pengumpulan dan distribusi zakat sama pentingnya. Namun, al-Qur'an lebih menyoroti masalah distribusi. Ini mungkin karena pendistribusian berarti pengumpulan juga. Nishab, kadar, dan waktu zakat maal ditetapkan menurut hukum agama. Badan amil zakat mengumpulkan zakat dari harta muzzaki dengan memberikan atau mengambilnya tanpa memberi tahu muzzaki. Badan amil zakat juga dapat bekerja sama dengan bank untuk mengumpulkan zakat dari harta muzzaki.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana penegelolaan dan pendistribusian dana zakat,infak dan sedekah.</p>Muh Zul Fauzan
##submission.copyrightStatement##
2024-12-252024-12-2521196205PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS 1B PADA MATERI BILANGAN CACAH, PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DI MI QUBBATUL ISLAM CAKRANEGARA
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/953
<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas, hasil belajar, dan respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) pada materi bilangan cacah. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas 1B MI Qubbatul Islam Cakranegara dengan jumlah peserta didik 25 orang dengan jumlah laki-laki 11 orang dan perempuan 14 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Melalui yang dihasilkan dari penelitian ini bahwa melibatkan pendekatan matematika realistik sangat dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik dan memiliki peran penting pada aktifitas, hasil belajar, dan respon peserta didik terhadap pembelajaran agar pembelajaran yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar.</p>Dinda AfrianzaPutri Oktavia NingsihBaiq Liana FitriDjuita Hidayati
##submission.copyrightStatement##
2024-12-252024-12-2521206217MENANGKAL STIGMA ISLAMOPHOBIA: MENGAKTUALISASIKAN KONSEP MODERASI BERAGAMA DI ERA KONTEMPORER
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/682
<p>Artikel ini secara spesifik mengkaji tentang Islamofobia yang menjadi perbincangan dunia atas keresahan dan ketakutan ummat Islam. kemudian, penulis berupaya untuk mendeskripsikan konsep Islam wasatiyyah sebagai jawaban untuk menangkal stigma Islamofobia di Indonesia, sekaligus menganalisis keidealannya bagi ummat manusia. kemunculan Islam wasatiyyah akan menjadikan ummat Islam merasakan tentram dan damai tanpa kekerasan atas nama ras, ideologi, golongan bahkan agama. Sehingga eksistensi Islam wasatiyyah sebagai pintu masuk untuk mencapai persatuan dan keutuhan dalam bernegara serta bermasyarakat. Adapun tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan peran Islam wasatiyyah dalam menjawab tantangan Islamofobia yang terjadi di dunia, khususnya Indonesia. Kemudian, artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis yang berbasis kepustakaan (<em>library research</em>) dari berbagai sumber refrensi ilmiah seperti artikel-artikel ilmiah, buku-buku dan literatur-literatur yang berkaitan dengan tema bahasan.</p> <p>Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Islam wasatiyyah sebagai jalan ideal untuk menangkal berkembangnya Islamofobia di Indonesia sehingga harus dipertahankan secara konsisten. Kemudian, posisi Islam wasatiyyah sebagai jawaban atas stigma Islamfobia, dengan mengedepankan cara pandang yang lebih damai, toleran, cinta serta berkeadilan sehingga membuat citra Islam sedikit bergeser dari sentimen kekerasan.</p>Hopizal WadiRohimi Rohimi
##submission.copyrightStatement##
2024-12-252024-12-2521218231Radikalisme agama dalam persepektif Sosiologi Agama
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/947
<p>Religious radicalism is a common phenomenon found in the world community, religious and cultural differences are often used as negative energy to suppress other religious groups with the argument of the scriptures. radicalism in the name of religion seems to be justified, even though there is an error in the perspective of the holy book text, because it does not see from a historical point of view the verse came down and the social context of today's society. In this paper, the author uses the literature study method, which is an activity carried out in an effort to explore, examine, and identify and identify knowledge based on the results of previous research or studies related to radicalism in the name of religion. In the context of the sociology of religion, the essence of religion is the glue of social cohesion between humans, we can see this in the perspective given by sociological figures, such as ibn Khaldun, Max Weber, and Emile Dhurkeim. In the context of Islam itself, it also teaches about religious inclusiveness, one of which is very visible in the vision of Islamic plurality, where the prophet made a constitution called the Medina Pilgrimage which regulates the lives of three major religions, namely Christianity, Judaism and Islam. However, in the current era Islam is experiencing a global stigma, thus creating what is called Islamophobia, even though Islam is not what western people think. So the conclusion is Islam never teaches about violence, but Islam teaches about peace.</p> <p>Key word: religious Radicalism, Islam, Sociology of Religion.</p> <p> </p>Sukardiman Sukardiman
##submission.copyrightStatement##
2024-12-252024-12-2521232249The Meaning Of The Verse Seribu Dinar In The Koran Surah Ath-Thalaq Verses 2-3
https://unu-ntb.e-journal.id/jip/article/view/962
<p>The Koran is the primary source of Islamic teachings which contains and is rich in symbols. This article aims to find the denotative and connotative meaning related to the Thousand Dinar Verse (QS. At-Thalaq: 2-3). This article uses analytical descriptive methods and Roland Barthes' semiotic approach. Roland Barthes' theory is pursued in two steps, namely the first step is the linguistic system or denotation level, then the mythological system or connotation level. The results of the findings regarding the Verse One Thousand Dinars if you use these two steps, namely the denotation level is called sustenance, then the connotation level is called the path to opening up fortune in an unexpected way, then ease in difficulties, ease in making decisions and being able to sell your merchandise.</p>ALPIN YAPI
##submission.copyrightStatement##
2024-12-252024-12-2521250264