ANALISIS KELAYAKAN USAHA DARI ASPEK PEMASARAN DAN PENERAPAN BAURAN PEMASARAN: STUDI PADA TOSERBA 35 HIDAYAH
Abstract
Abstract
Analysis of Business Feasibility From Marketing Aspect and Implementation of Marketing Mix: A Study of TOSERBA 35 Hidayah. Convenience stores called TOSERBA is a type of retail that sells various family needs, especially clothing needs. In general, department stores are in the form of self-service shophouses. The department store is currently one of the most in-demand family business. Even in various areas you will find many department stores, especially crowded areas. The purpose of establishing this department store is to make it easier for consumers to get the products they want easily, and to cut time and cost. In this study, we will test the business feasibility of the 35 Hidayah department store. This department store provides a wide range of family items, both clothing and other households items. As the name implies, this department store sells goods at an even price of IDR 35,000. This business feasibility test uses a qualitative method, in which interviews are a way of collecting data. The interview was conducted directly with the owner of the 35 Hidayah department store. Feasibility study of the 35 Hidayah department store seen from marketing aspect and the application of marketing mix found that feasibility can be seen from quality of product, quality according to price, the location of store, employee skills, good services and buying and selling process. And the result show that the business is feasible.
Abstrak
Toko serba ada yang biasa dipanggil TOSERBA menjadi bagian dari jenis usaha retail yang menjual berbagai kebutuhan keluarga dan kebutuhan sandang. Pada umumnya usaha ini berbentuk swalayan. Sekarang, toserba menjadi salah satu bisnis keluarga yang paling banyak dicari bahkan dapat ditemukan dimanapun kawasan ramai. Tujuan didirikannya usaha ini adalah untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk yang diinginkan dengan mudah, serta menghemat waktu dan biaya. Pada peneliltian ini akan dilakukan uji kelayakan usaha terhadap toserba 35 Hidayah. Toserba ini menyediakan berbagai macam kebutuhan keluarga, baik pakaian maupun kebutuhan rumah tangga lainnya. Sesuai dengan namanya, toserba 35 Hidayah menjual barang dengan harga Rp. 35.000. Uji kelayakan usaha ini menggunakan metode kualitatif dimana wawancara merupakan salah cara untuk mengumpulkan data. Wawancara dilakukan langsung dengan pemilik toserba 35 Hidayah. Pengujian kelayakan dilihat dari aspek pemasaran dan penerapan bauran pemasaran. Penelitian mendapatkan kelayakan usaha dapat dilihat dari kualitas produk, kualitas sesuai penerapan harga, lokasi toko, keterampilan karyawan, pelayanan yang baik dan proses jual beli. Hasil penelitian menyatakan bahwa toserba 35 Hidayah layak untuk dijalankan.