PELAYANAN PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan pusat kesejahteraan sosial (Puskesos) dalam penanggulangan kemiskinan Di Kelurahan Abeli Dalam Kecamatan Puuwatu Kota Kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan penelitian sebanyak 13 orang. 5 orang tim pelaksana pusat kesejahteraan sosial (Puskesos), dan 8 orang informan tambahan, 1 orang TKSK dan 7 orang warga masyarakat penerima manfaat pelayanan Puskesos Di Kelurahan Abeli Dalam Kecamatan Puuwatu Kota Kendari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan pusat kesejahteraan sosial (Puskesos) berlokasi di pemerintahan Kelurahan Abeli Dalam dengan melakukan pelayanan pusat kesejahteraan sosial pada program meliputi: Kartu Idonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunia (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST). yang dilakukan oleh Puskesos kepada masyarakat miskin yaitu: 1) mengadakan perubahan dalam bentuk kegiatan, kegiatan tersebut berupa sosialisasi. 2) membantu dalam mengatasi masalah, dengan memberikan bantuan pelayanan yang berkualitas kepada individu/keluarga/rumah tangga miskin harus memiliki prosedur yang jelas, tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan dilakukan. Kegiatan tersebut diantaranya; penerimaan pengaduan, pemeriksaan status calon penerima manfaat dengan proses validasi dan verifkasi data, layanan penanganan keluhan sesuai kebutuhan program dalam hal ini pada program KIS, PKH, BPNT, BST, dan penanganan rujukan. Dengan jumlah penerima KIS 700 orang, PKH 77 orang KK, BPNT 137 orang KK, dan BST 6 orang KK. Jumlah penerima layanan bagi masyarakat miskin 174 orang KK dari 202 orang KK. Adapun ditemukan dalam pelayanan Puskesos serta manfaat pelayanan puskesos bagi masyarakat yang dapat memberikan dampak baik untuk kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, dan berkontribusi dalam terpenuhinya hak untuk mengakses layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sembako, dan bantuan sosial tunai dapat tercapai