PERSEPSI TOKOH AGAMA TENTANG EKONOMI ISLAM (Studi Di Desa Pagutan Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah
Abstract
Abstrak
Sistem Ekonomi Islam marak diperbincangkan di Indonesia. Istilah ini baru populer di Indonesia, sementara itu di negara lain sudah terlebih dahulu berkembang. Di Malaysia perkembangannya telah sedemikian pesat, begitu juga di beberapa Negara Timur Tengah. Membahas tentang Sistem Ekonomi Islam ternyata cukup memberikan corak yang berbeda. Salah satu penyebabnya adalah karena sistem ekonomi Islam memberi ciri utama yang berlandaskan pada syariat Islam, berbeda dengan ekonomi konvensional yang berlandaskan pada sistem ekonomi kapitalis atau disebut juga dengan ekonomi sekuler.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Meneliti tentang Persepsi dan pendapat para tokoh agama yang ada di tengah-tengah masyarakat secara umum. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis datanya bersifat Deskriptif Analisis dimana data yang diperoleh dianalisis dan kemudian diberikan penjelasan dan kesimpulan.
Sistem ekonomi Islam berupaya untuk melawan prinsip riba, maysir dan gharar yang menjadi prinsip utama dalam penerapan sistem ekonomi konvensional. Dalam setiap transakasi ekonomi konvensional selalu mengedepankan ketiga prinsip tersebut. Dampak yang ditimbulkan dari praktik tersebut kemudian membawa bencana dalam kehidupan sosial masyarakat seperti eksploitasi, distribusi pendapatan dan kekayaan yang tidak adil, lunturnya sikap kebersamaan dan persaudaraan, timbulnya permaslahan sosial dan sebagainya. Untuk itu persepsi tokoh agama tentang sistem ekonomi Islam sangat penting untuk diteliti dalam proses kajian, diskusi dan pembelajaran, agar masyarakat memiliki landasan utama dalam setiap tindakan dan praktik ekonominya.
Kata Kunci: Persepsi, Tokoh Agama, Ekonomi Islam.