Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan https://unu-ntb.e-journal.id/medika <p><strong>Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan</strong>&nbsp;is a biennial multidisciplinary scientific journal published by the Faculty of Health of Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. This journal focuses on the study of health sciences. This journal publication aims to disseminate conceptual ideas and research results in the health sector. Articles will be published in&nbsp;<strong>March</strong>&nbsp;and&nbsp;<strong>September</strong>&nbsp;each year. Any interested author can submit their manuscript in English or Indonesian.&nbsp;<strong>DOI:&nbsp;</strong><a href="https://doi.org/10.69503/medika.v4i2">https://doi.org/10.69503/medika</a></p> <p><strong>Call for Paper</strong></p> <p><strong>Volume 4 Number 1, Maret 2024</strong></p> <p><strong>Volume 4 Number 2, September 2024</strong></p> Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat en-US Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan 2775-5398 Program Pembentukan Kesegaran Jasmani dalam Gerak: Peningkatan Kekuatan, Kecepatan, Kelincahan, Kelentukan, dan Keseimbangan https://unu-ntb.e-journal.id/medika/article/view/984 <p>Kesegaran jasmani merupakan faktor penting dalam menunjang kesehatan dan aktivitas fisik individu. Namun, banyak individu, termasuk pada kalangan pelajar yang mengalami rendahnya kebugaran fisik akibat pola hidup sedentari dan kurangnya aktivitas fisik yang terstruktur. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis program pembentukan kesegaran jasmani melalui latihan kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, dan keseimbangan. Artikel ini merupakan jenis tinjauan menggunakan jenis metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif yang bermaksud menelaah berbagai literatur mengenai efektivitas latihan fisik terhadap peningkatan kesegaran jasmani. Analisis yang digunakan yaitu dengan berbasis tema yang berkaitan dengan lima komponen dasar kesegaran jasmani yaitu: kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, dan keseimbangan. Hasil kajian dari tinjauan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa latihan yang sistematis dapat meningkatkan performa fisik melalui berbagai metode, seperti latihan <em>push up</em> dan <em>pull up</em> untuk kekuatan otot, latihan <em>sprint</em> untuk kecepatan, <em>shuttle run</em> untuk kelincahan, peregangan dinamis dan statis untuk kelentukan, serta latihan keseimbangan dengan berdiri satu kaki dan jongkok. Selain itu, penelitian terdahulu membuktikan bahwa latihan bertahap dapat meningkatkan kapasitas kerja otot, fleksibilitas sendi, dan keseimbangan tubuh secara signifikan. Kesimpulan dari kajian tinjauan ini menegaskan bahwa program kesegaran jasmani yang terencana dengan baik mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan kualitas hidup individu. Implementasi program kesegaran jasmani membutuhkan dukungan dari sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.</p> Andif Victoria Pinton Setya Mustafa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-03-30 2025-03-30 5 1 1 10 10.69503/medika.v5i1.984 Stasioneritas Capaian Pelayanan Posyandu Prima di Wilayah Kerja Puskesmas Tumbang Rahuyan https://unu-ntb.e-journal.id/medika/article/view/988 <p>Transformasi layanan kesehatan primer memberikan pelayanan komprehensif pada seluruh siklus hidup dengan Puskesmas sebagai pelayanan primer. Posyandu programatik sebagai jaringan bertransformasi dalam penerapan integrasi layanan primer sebagai posyandu prima. Penerapan integrasi layanan primer telah diterapkan pada Puskesmas Tumbang Rahuyan. Keaktifan layanan posyandu prima secara awal diprediksi dengan pengujian stasioneritas capaian. Tujuan penelitian ini adalah menguji stasioneritas capaian posyandu prima di Wilayah Kerja Puskesmas Tumbang Rahuyan pada tahun 2024. Uji Stasioneritas yang digunakan adalah korelogram fungsi autokorelasi dan uji <em>Phillips-Perron</em>. Hasil penelitian didapatkan hanya pelayanan pada bayi/balita yang stasioner. Sedangkan stasioneritas pada capaian pelayanan ibu hamil dan usia produktif hanya terdapat satu posyandu. Pelayanan pada lanjut usia terdapat tiga posyandu yang tercapai stasioner.</p> Rifaldi Rifaldi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-22 2025-04-22 5 1 11 21 10.69503/medika.v5i1.988 Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Diagnosa ISPA Dengan Metode Gyssens di Puskesmas Bagu https://unu-ntb.e-journal.id/medika/article/view/987 <p>Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang berbagai bagian saluran pernapasan, seperti hidung, sinus, faring, trakea, bronkus, paru-paru, dan epiglotis yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Namun, penyalahgunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Salah satu pendekatan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan antibiotik secara rasional, sehingga perlu melakukan evaluasi dengan metode Gyssens. Tujuan penelitian: Untuk memberi sebuah gambaran tentang evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pasien anak diagnosa ISPA dengan metode gyssens di Puskesmas Bagu. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif kemudian dianalisis menggunakan metode gyssens. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 86 sampel dari 601 populasi. Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian penggunaan antibiotik dengan metode gyssen menunjukkan penggunaan antibiotik yang rasional (kategori 0) sebanyak 51 pasien (59,3%), penggunaan tidak tepat dosis (kategori II A) sebanyak 9 pasien (10,5%), ada antibiotik yang lebih efektif (kategori IV A) sebanyak 9 kasus (10,5%), tidak ada indikasi terhadap penggunaan antibiotik (kategori V) sebanyak 17 kasus (19,7%). Kesimpulan: Penggunaan antibiotik pada pasien ISPA anak di Puskesmas Bagu tahun 2023 diantaranya masih belum rasional dengan jumlah presentase sebanyak 40,7 %.</p> Supiani Rahayu Putri Ramdaniah Depi Yuliana Ade Sukma Hamdani Fazirah Fazirah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-03-31 2025-03-31 5 1 22 31 10.69503/medika.v5i1.987 Formulasi Bedak Tabur dan Uji Efektivitas Anti Aging Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica) https://unu-ntb.e-journal.id/medika/article/view/995 <p>Daun pegagan merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak sekali senyawa yang baik bagi kesehatan, salah satu senyawa yang terkandung di dalamnya adalah Asiaticoside yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami untuk mencegah penuaan dini. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan sediaan bedak tabur yang mengandung ekstrak etanol daun pegagan sebagai anti-aging. Dalam penelitian ini konsentrasi formulasi menggunakan ekstrak etanol daun pegagan dengan variasi konsentrasi yairu formulasi 1 (10 g), formulasi 2 (15 g), formulasi 3 (20 g). metode yang digunakan adalah evaluasi sediaan bedak tabur dan uji efektivitas anti aging menggunkaan alat skin analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedak tabur dan memiliki parameter fisik yang baik. Hasil uji efektivitas anti aging dengan kosentrasi 20 gram paling efektif mengurangi kekasaran selama 2 minggu pengujian. Kesimpulan ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedk tabur dan formula 20 gram memberikan efektivitas anti aging paling baik dengan pengurangan kekasaran.</p> Lale Budi Hutami Rahayu Meilynda Pomeistia Supiani Rahayu Putri Ramdaniah Nora Listantia ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-03-31 2025-03-31 5 1 32 36 10.69503/medika.v5i1.995 Analisis Efektivitas Biaya Terapi Kombinasi Insulin dengan Antidiabetes Oral Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Tahun 2024 https://unu-ntb.e-journal.id/medika/article/view/996 <p>Diabetes mellitus (DM) memerlukan pengelolaan jangka panjang dan biaya tinggi. Penelitian ini menganalisis efektivitas biaya terapi kombinasi insulin + OHO dibandingkan dengan terapi OHO tunggal pada pasien rawat jalan di RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat tahun 2024 menggunakan analisis efektivitas biaya (Cost-Effectiveness Analysis / CEA). Data biaya pengobatan dan penurunan gula darah dianalisis untuk menghitung rasio biaya-efektivitas rata-rata (ACER) dan rasio biaya-efektivitas tambahan (ICER). Hasil menunjukkan bahwa terapi kombinasi insulin + OHO lebih efektif dalam menurunkan gula darah meskipun biayanya lebih tinggi. Nilai ACER menunjukkan penurunan GDP sebesar 84,62% dan GD2JPP sebesar 89,74%. Nilai ICER menunjukkan terapi OHO tunggal memerlukan tambahan biaya sekitar Rp.22.403,87 untuk setiap unit penurunan GDP dan Rp.17.371,87 untuk setiap unit penurunan GD2JPP dibandingkan dengan terapi kombinasi insulin + OHO.</p> Ade Sukma Hamdani Supiani Rahayu Syamsul Rahmat Laili Apriani Lelie Amalia Tusshaleha ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-03-31 2025-03-31 5 1 37 40 10.69503/medika.v5i1.996