https://unu-ntb.e-journal.id/medika/issue/feedMedika: Jurnal Ilmiah Kesehatan2025-04-22T03:08:37+00:00Muhammad Syamsussabri, M.Pdsyamsussabri.ununtb@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan</strong> is a biennial multidisciplinary scientific journal published by the Faculty of Health of Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. This journal focuses on the study of health sciences. This journal publication aims to disseminate conceptual ideas and research results in the health sector. Articles will be published in <strong>March</strong> and <strong>September</strong> each year. Any interested author can submit their manuscript in English or Indonesian. <strong>DOI: </strong><a href="https://doi.org/10.69503/medika.v4i2">https://doi.org/10.69503/medika</a></p> <p><strong>Call for Paper</strong></p> <p><strong>Volume 4 Number 1, Maret 2024</strong></p> <p><strong>Volume 4 Number 2, September 2024</strong></p>https://unu-ntb.e-journal.id/medika/article/view/984Program Pembentukan Kesegaran Jasmani dalam Gerak: Peningkatan Kekuatan, Kecepatan, Kelincahan, Kelentukan, dan Keseimbangan2025-04-10T06:12:20+00:00Andif Victoriaandifvictoria82@guru.smp.belajar.idPinton Setya Mustafapintonsetyamustafa@uinmataram.ac.id<p>Kesegaran jasmani merupakan faktor penting dalam menunjang kesehatan dan aktivitas fisik individu. Namun, banyak individu, termasuk pada kalangan pelajar yang mengalami rendahnya kebugaran fisik akibat pola hidup sedentari dan kurangnya aktivitas fisik yang terstruktur. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis program pembentukan kesegaran jasmani melalui latihan kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, dan keseimbangan. Artikel ini merupakan jenis tinjauan menggunakan jenis metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif yang bermaksud menelaah berbagai literatur mengenai efektivitas latihan fisik terhadap peningkatan kesegaran jasmani. Analisis yang digunakan yaitu dengan berbasis tema yang berkaitan dengan lima komponen dasar kesegaran jasmani yaitu: kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, dan keseimbangan. Hasil kajian dari tinjauan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa latihan yang sistematis dapat meningkatkan performa fisik melalui berbagai metode, seperti latihan <em>push up</em> dan <em>pull up</em> untuk kekuatan otot, latihan <em>sprint</em> untuk kecepatan, <em>shuttle run</em> untuk kelincahan, peregangan dinamis dan statis untuk kelentukan, serta latihan keseimbangan dengan berdiri satu kaki dan jongkok. Selain itu, penelitian terdahulu membuktikan bahwa latihan bertahap dapat meningkatkan kapasitas kerja otot, fleksibilitas sendi, dan keseimbangan tubuh secara signifikan. Kesimpulan dari kajian tinjauan ini menegaskan bahwa program kesegaran jasmani yang terencana dengan baik mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan kualitas hidup individu. Implementasi program kesegaran jasmani membutuhkan dukungan dari sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/medika/article/view/988Stasioneritas Capaian Pelayanan Posyandu Prima di Wilayah Kerja Puskesmas Tumbang Rahuyan2025-04-22T03:08:37+00:00Rifaldi Rifaldirifaldi01407@gmail.com<p>Transformasi layanan kesehatan primer memberikan pelayanan komprehensif pada seluruh siklus hidup dengan Puskesmas sebagai pelayanan primer. Posyandu programatik sebagai jaringan bertransformasi dalam penerapan integrasi layanan primer sebagai posyandu prima. Penerapan integrasi layanan primer telah diterapkan pada Puskesmas Tumbang Rahuyan. Keaktifan layanan posyandu prima secara awal diprediksi dengan pengujian stasioneritas capaian. Tujuan penelitian ini adalah menguji stasioneritas capaian posyandu prima di Wilayah Kerja Puskesmas Tumbang Rahuyan pada tahun 2024. Uji Stasioneritas yang digunakan adalah korelogram fungsi autokorelasi dan uji <em>Phillips-Perron</em>. Hasil penelitian didapatkan hanya pelayanan pada bayi/balita yang stasioner. Sedangkan stasioneritas pada capaian pelayanan ibu hamil dan usia produktif hanya terdapat satu posyandu. Pelayanan pada lanjut usia terdapat tiga posyandu yang tercapai stasioner.</p>2025-04-22T03:08:37+00:00##submission.copyrightStatement##