Kelemahan Penggunaan Rekam Medis Elektronik Dalam Pengelolaan Data Pasien di Instalasi Rekam Medisrumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB
Abstract
Rekam Medis Elektronik (RME) pada dasarnya merupakan penggunaan metode elektronik untuk pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta pengaksesan rekam medis pasien di rumah sakit yang telah tersimpan dalam suatu sistem manajemen basis data multimedia yang menghimpun berbagai sumber data medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelamahan mengetahui kelemahan rekam medis elektronik dalam pengelolaan data pasien di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 28 dan sampel penelitian adalah petugas rekam medis sebanyak 6 orang diantaranya 1 kepala ruangan dan 5 petugas koordinator unit, teknik pengambilan sampel menggunakan purvosive sampling, pengumpulan data menggunakan wawancara dan check list observasi, dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB sudah menerapkan RME terhitung dari bulan Mei 2023, akan tetapi dalam pengoperasian RME masih terjadi kesalahan dan kelemahan saat pengoperasiannya yang disebabkan terjadinya error system, human error, dan koneksi jaringan yang lelet selain itu penyimpanan pada server cepat penuh yang mengakibatkan setiap bulan harus menambah penyimpanan. Kemudian rata-rata semua petugas sudah memahami perbedaan RME dengan Konvensional, namun dalam proses pelatihan yang diberikan masih kurang kepada petugas RME, terlebihnya pelatihan secara khusus untuk RME. Diharapkan agar rumah sakit jiwa mutiara sukma NTB mengadakan pelatihan khusus untuk petugas rekam medis elektronik.
Copyright (c) 2024 Hendra Saputra, Dwi Andayani, Muhammad Siladani Fatuhu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.