Penerapan Higiene Sanitasi Makanan dan Uji Total Bakteri Pada Makanan Olahan di Yayasan Panti Asuhan Al-Ikhlas Ampenan
Abstract
Makanan dan minuman harus aman dari kontaminasi mikroorganisme patogen sehingga kebersihan sanitasi dalam mengolah dan menyajikannya menjadi hal yang utama. Pengolahan dan penyajian makanan dalam jumlah besar seperti di Panti Asuhan Al-Ikhlas Ampenan memerlukan perhatian lebih untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan seperti diare, hepatitis dan keracunan makanan dan minuman. Berdasarkan uji laboratorium, diketahui bahwa total kandungan bakteri yang terdapat pada makanan beras memiliki total bakteri sebesar 2x101 cfu/g, dan sayur labu siam dan timun jepang memiliki total bakteri sebesar 8x101 cfu/g. Pada sampel makanan, kangkung dan tauge yang ditumis memiliki total bakteri 22x103 cfu/g, dan ikan kering memiliki total bakteri 1x101 cfu/g. Terakhir, sampel pangan nabati kelor memiliki total bakteri sebesar 1x102 cfu/g, dan daging cabai goreng memiliki total bakteri sebesar 2x102 cfu/g. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Panti Asuhan Al-Ikhlas Ampenan Kota Mataram pada bulan September 2022. Sedangkan uji total bakteri pada penelitian ini dilakukan di laboratorium pengujian dan kalibrasi kesehatan NTB.
Copyright (c) 2024 Solatyah Lazwardi, Dian Neni Naelasari, Nurmaningsih Nurmaningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.