Hubungan Higiene Sanitasi Pengolahan Makanan dan Pola Konsumsi Ibu Hamil Terhadap Kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) di Wilayah Kerja Puskesmas Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah
Abstract
World Health Organization (WHO) mendefinisikan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi pengolahan makanan dan pola konsumsi ibu hamil terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Teruwai Kecamatan Pujut tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 35 Ibu hamil dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Teruwai Kecamatan Pujut, data yang dikumpulkan kemudian dianalisis yang terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 ibu hamil lebih dominan pada kategori tidak memenuhi syarat sebanyak 16 responden (13,1%), kategori kurang memenuhi syarat sebanyak 6 responden (5,7%) dan kategori memenuhi syarat sebanyak 4 responden (6,2%), dan melahirkan bayi BBLR. Hasil uji statistik menggunakan uji somers’d didapatkan nilai p =0,005 yang berarti p-value < 0,05. Terdapat hubungan antara higiene sanitasi pengolahan makanan terhadap kejadian BBLR.
Copyright (c) 2024 Nurul Jannah, Zulhakim Zulhakim, Nurmaningsih Nurmaningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.