Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebagai Faktor Risiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR): Literature Review
Abstract
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) diketahui masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu ditangani, dikarenakan tingginya urgensi terhadap pertumbuhan dan perkembangan aspek sensorik maupun motorik. BBLR dapat terjadi karena multi faktor, salah satunya adalah Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang dialami oleh ibu hamil. KEK dapat diidentifikasi melalui pengukuran Lingkar Lengan Atas atau LILA yang menunjukkan nilai <23,5 cm, dengan kondisi yang dapat merepresentasikan rendahnya status gizi ibu. Hal ini berkaitan dengan status gizi ibu yang mampu memengaruhi perkembangan janin, sehingga dapat berimplikasi pada berat badan bayi ketika dilahirkan. Artikel ini bertujuan untuk mengulas dan menganalisis KEK sebagai salah satu faktor risiko BBLR melalui metode telaah artikel (literature review). Terdapat 18 artikel utama yang telah diseleksi berdasarkan variabel, tujuan serta relevansi untuk digunakan sebagai bahan telaah yang didapatkan dari database Google Scholar dan SINTA. Hasil telaah mendapati temuan bahwa KEK berperan sebagai salah satu faktor risiko BBLR. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah status gizi yang dicerminkan dengan kejadian KEK pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi mengalami BBLR. Rekomendasi yang diberikan adalah pemberian intervensi gizi dan edukasi berbasis promosi kesehatan untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan menurunkan risiko BBLR.