Konstruksi Kreatif Dalam Strategi Pembelajaran dan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Abstract
Bahasa dan praktik berbahasa banyak terkait dengan faktor sosial, psikologis, filosofis, kultural, dan bahkan biologis. Budaya suatu masyarakat terungkap jelas melalui praktik bahasanya. Pemilihan kata, gaya berbahasa, intonasi, nada, bahkan gerak tubuh ketika berbahasa. Sejalan dengan perkembangan pembelajaran bahasa, perkembangan teori Pemerolehan Bahasa pun turut serta termasuk model Konstruktif Kreatif ini (pekembangan dari teori Comsky) bersifat nativis, rasionalis-kritis dan mentalis sehingga menempatkan manusia selaku pembelajar dalam matra kekreatifan tanpa mencabutnya dari matra lingkungan. Dengan kata lain, teori ini menunjukkan adanya simbiosis mutualisme antara lingkungan dengan pemikiran di dalam membentuk kretivitas pembelajar sewaktu yang bersangkutan memperoleh bahasa kedua. Strategi pembelajaran merupakan peran guru sebagai pelaksana pendidikan untuk terus berupaya dalam peningkatan pembelajaran kepada para anak didiknya karena guru sebagai pelaku reformasi di dalam kelas (classroom reform) harus terus mensiasati membangun kultur belajar siswa, melalui belajar untuk tahu (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar untuk menjadi sesuatu (learning to be), dan belajar untuk bekerjasama (learning to live together).