Plus Minus Tafsir Ilmi
Abstract
Masalah penafsiran ilmiah atas ayat-ayat merupakan salah satu kemusykilan yang harus diselesaikan ketika kita membicarakan hubungan antara dan ilmu pengetahuan. Karena itu, disini pertama-tama akan dibahas pengertian arah dan tujuan tafsir ilmi, alasan-alasan yang menopangnya, kritik-kritik terhadapnya, serta aspek positif maupun negatif dari Tafsir Ilmi. Permasalahan penciptaan dalam ilmu ekstakta masih berkisar dalam lingkup asumsi dan teori-teori ilmiah yang belum pasti. Oleh sebab itu, tidakkah kita termasuk terburu-buru apabila kita memasukkan persoalan-persoalan paradigma ilmu pengetahuan tersebut ke dalam pemahaman keagamaan. Apabila suatu saat nampak dalam kehidupan sesuatu yang baru yang muncul dari perkembangan ilmiah modern dan tidak sesuai dengan penafsiran ilmiah, maka kesalahannya bukan pada ayat-ayat Al-Qur'ân tersebut, tetapi pada kedangkalan pemahaman ilmiah terhadap ayat-ayat tersebut. Dari semua uraian diatas, baik dari argument maupun kontra argument, penulis dapat menyimpulkan bahwa menghubungkan dengan ilmu pengetahuan memerlukan kehati-hatian. Selain penguasaan ilmu pengetahuan- sehingga mampu membedakan fakta ilmiah dari teori ilmiah- mufassir ilmi juga tidak boleh mengabaikan kaidah-kaidah bahasa Arab dan penjelasan-penjelasan yang manqul. Alternatif kita bukanlah menyesuaikan ayat-ayat dengan ilmu pengetahuan atau mencari teori ilmiah dari, tetapi menemukan bagaimana persepektif tentang ilmu pengetahuan.