Optimasi Konsentrasi Mordan Alami Berupa Kapur Sirih

  • Taufikul Hadi Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Keywords: Kain Tenun;, Mordan;, Kapur Sirih;, Daun Tarum;

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi dari jumlah mordan berupa kapur sirih untuk meningkatkan kualitas kain tenun yang ada di desa Pringgasela. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kondisi optimum jumlah konsentrasi mordan berupa kapur sirih pada pewarnaan benang secara alami dengan daun tarum yang menghasilkan warna lebih tajam dan tahan kelunturan adalah sebesar 4%. Pada kondisi ini jumlah rata-rata zat warna yang teradsorpsi sebesar 0,430 gr dengan jumlah massa rata-rata benang yang berkurang sebesar 0,180 gr.

Abstract This study aims to determine the optimization of the amount of mordant in the form of whiting to improve the quality of woven fabrics in Pringgasela village. The results showed that the optimum condition for the amount of mordant concentration in the form of whiting on natural yarn dyeing with tarum leaves which produced a sharper color and friction resistance was 4%. In this condition, the average amount of dye adsorbed is 0,430 gr with the average mass of yarn being reduced by 0,180 gr.

References

Alamsyah, (2018). Kerajonan Batik dan Pewranaan Alami. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 1(2), 136-148.

Bogoriani, N.W. (2010). Ekstraksi zat warna alami campuran biji pinang, daun sirih, gambir, dan pengaruh penambahan KMnO4 terhadap pewarnaan kayu jenis albasia. Jurnal Kimia, 4(1), 125-134.

Gratha, Benny, (2012). Panduan Mudah Belajar Membatik. Jakarta: Demedia.

Hidayati, S. dan Saati, E.A. (2006). Studi Stabilitas Pigmen Antosianin Bunga Mawar Rontok pada Periode Simpan Tertentu (Kajian Keragaman PH Media dan Suhu Pestereusasi). Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Kustanti, F., Ajianni, M.Y., (2000). Ekstraksi Minyak Mentah Dari Kopra Dengan Solven Campuran Benzena Dan n – Heksane. Universitas Diponegoro. Semarang.

Kwartiningsih, E., Sertyawardani, D.A., Wiyatno, Agus dan Triyono, adi. (2009). Zat warna alami tekstil dari kulit buah manggis. Jurnal Ekuilibrium, 2(1), 41-47.

Manurung, Manuntun. (2012). Aplikasi kulit nuah manggis (garcinia mangostana L.) sebagai pewarna alami pada kain katun secara pre mordanting. Jurnal Kimia, 6(2), 183-190.

Martuti, N. K., Hidayah, I., & Margunani. (2019). Pemanfaatan Indigo sebagai Pewarna Alami Ramah Lingkungan Bagi Pengrajin Batik Zie. Panrita Abdi, 3(2), 133 – 143.

Novariza, N. R. (2019). Pengaruh Morda Tawas dan Jeruk Nipis serta Arang sebagai Adsorben terhadap Hasil Warna Daun. Journal of Residu, 2(3), 182 -191.

Purwanto, (2018). Hasil Uji Beda Warna Bahan Alami Sebgai Salah Satu Alternatif Pewarnaan pada Bahan Kain Batik. Jurnal Itenas Rekarupa, 1(1), 54-61.

Published
2024-03-23
How to Cite
Hadi, T. (2024). Optimasi Konsentrasi Mordan Alami Berupa Kapur Sirih. Indonesian Journal of Engineering (IJE), 4(1), 22-33. Retrieved from https://unu-ntb.e-journal.id/ije/article/view/606

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.