Identifikasi Tutupan Terumbu Karang Di Gili Meno
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mengetahui kondisi ekosistem terumbu karang, menggunakan metode survei dengan melakukan pengamatan tutupan terumbu karang menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT), Untuk pengukuran parameter fisika-kimia air dilakukan secara insitu pada tiap stasiun dengan masing-masing dilakukan pada setiap stasiun penelitian. Data yang diperoleh diolah kemudian dianalisis secara deskriptif tiap stasiunnya untuk menentukan kondisi terumbu karang didukung dengan kondisi fisika-kimia perairan. Kondisi terumbu karang di perairan Gili Meno secara rata-rata masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil pengamatan dengan metode Line Intercept Transect (LIT) persentase karang keras (hard coral) di perairan Gili Meno secara rata-rata memiliki persentase sebesar 24,19% sedangkan karang mati (dead coral) sebesar 12,82%. Rata-rata persentase tutupan komponen algae yakni sebesar 0%, sedangkan komponen other fauna dan abiotic berturut-turut sebesar 12,17% dan 56,41%. Keadaan perairan di Gili Meno cukup optimal bagi kehidupan ekosistem terumbu karang. Suhu yang optimal, salinitas yang normal serta kecerahan yang mencapai 100% serta oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh biota laut menunjang untuk keberlangsungan hidup ekosistem terumbu karang. Kondisi fisika kimia perairan di Gili Meno banyak dipengaruhi oleh Arus Lintas Indonesia (Arlindo) karena Selat Lombok merupakan salah satu jalur dari Arlindo.
Abstract: This research aims to inventory and determine the condition of the coral reef ecosystem, used a survey method by observing coral reef cover using the Line Intercept Transect (LIT) method. The measurement of the physico-chemical parameters of water was carried out in-situ at each station with each carried out at each research station. The data obtained were processed then analyzed descriptively for each station to determine the condition of coral reefs supported by the physico-chemical conditions of the waters. On average, the condition of coral reefs in Gili Meno waters is in the medium category. Based on observations using the Line Intercept Transect (LIT) method, the percentage of hard corals in Gili Meno waters has an average percentage of 24.19% while dead coral is 12.82%. The average percentage cover of the algae component is 0%, while the other fauna and abiotic components are 12.17% and 56.41%,. The condition of the waters in Gili Meno is quite optimal for the life of the coral reef ecosystem. Optimal temperature, normal salinity and brightness that reaches 100% and dissolved oxygen needed by marine life support the survival of coral reef ecosystems. The physical and chemical conditions of the waters in Gili Meno are heavily influenced by the Indonesian Cross Flow (Arlindo) because the Lombok Strait is one of the routes from Arlindo.
References
Aini, M., Ain, C., & Suryanti. (2013). Profil Kandungan Nitrat Dan Fosfat Pada Polip Karang Acropora sp. Di Pulau Menjangan Kecil Taman Nasional Karimunjawa. Diponegoro Journal of Maquares (Management of Aquatic Resources).
Astjario, P., & Astawa, N. (2016). PROSES TERBENTUKNYA PULAU-PULAU WISATA, GILI TRAWANGAN, MENO DAN AIR, AKIBAT AKTIFITAS GUNUNGAPI BAWAH LAUT DI PAMENANG, KABUPATEN LOMBOK BARAT. JURNAL GEOLOGI KELAUTAN. https://doi.org/10.32693/jgk.3.1.2005.122
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. NTB, Lombok. 2012. Rencana Pengelolaan Taman Wisata Perairan Gili MATRA 2012 – 2032. Lombok. 84 hlm.
Dodik Prasetia, I. N. (2015). REKRUTMEN KARANG DI KAWASAN WISATA LOVINA. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi). https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v1i2.6037
Ekayogiharso, E., Munasik, M., & Prasetyawan, I. B. (2014). Studi Arus Laut Dan Sedimen Dasar Dalam Hubungannya Dengan Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi.
McDonald, G.R. dan Nybakken, J. 1999. A List of the Worldwide Food Habits of Nudibranchs, http://www.theveliger.org/nudibranch_food.html>. Diakses pada tanggal 15 Juni 2012
Odum, E. P. 1993. Biota Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh : Samingan T. Dan B. Srigandono. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Wijaya, C. K., Komala, R., & Giyanto. (2017). Kondisi, keanekargaman dan bentuk pertumbuhan karang di pulau kayu angin genteng, kepulauan seribu. Bioma. https://doi.org/10.21009/Bioma13(2).7
Suharsono dkk. 1995. Wisata Bahari Pulau Lombok. Jakarta. P3O-LIPI