Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia <p><strong>Abdinesia:&nbsp;Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat </strong>merupakan&nbsp;jurnal pengabdian kepada masyarakat berisikan hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu secara umum.</p> en-US abdinesia.ununtb@gmail.com (Mukminah, S.Pi., M.Pd) lppmununtb@gmail.com (Muhammad Syamsussabri, M.Pd) Thu, 11 Jan 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pelatihan Program Proklim Berbasis Kawasan Rumah Pangan Lestari RW 10 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/573 <p>PROKLIM merupakan salah satu agenda prioritas dunia untuk menyelamatkan kehidupan di bumi dan mengembangkan keberlanjutan pembangunan nasional guna tercapainya target pengurangan gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Potensi RW 10 Kelurahan Lowokwaru pasca program zero waste zone untuk dikembangkan sebagai PROKLIM melatarbelakangi usulan program pengabdian kepada masyarakat ini. Pada Tahun 2014, RW 10 Kelurahan Lowokwaru telah dilakukan pengembangan sebagai percontohan <em>zero waste zone</em>. Keberhasilan tersebut ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap program <em>zero waste zone</em>. Namun, karena kurang mendapat pemantauan dan pembiasaan kepada warga maka kondisi beberapa fasilitas sudah ada yang tampak tidak difungsikan secara maksimal oleh masyarakat. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan sebuah kegiatan yang mampu untuk memberi edukasi kepada warga sekaligus membiasakan warga. Target dari kegiatan ini adalah (1) peningkatan pemahaman dan sikap warga RW 10 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang dalam mendukung penerapan program <em>zero wa</em><em>s</em><em>te zone</em> secara berkelanjutan, (2) peningkatan pemahaman warga RW 10 Kelurahan Lowokwaru tentang PROKLIM dan KRPL, (3) terwujudnya PROKLIM berbasis KRPL di RW 10 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang.</p> Mimien Henie Irawati Al Muhdhar, Siti Imroatul Maslikah, Muhammad Iqbal Akbar, Sueb Sueb, I Wayan Sumberartha ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/573 Mon, 15 Jan 2024 01:18:51 +0000 Literasi Restoratif Justice (Keadilan Restoratif) Kepada Organisasi Kepemudaan https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/478 <p><em>Restorative justice </em>(keadilan restorative) berakar dari nilai-nilai tradisional dalam masyarakat tradisional seperti nilai keseimbangan, harmonisasi serta kedamaian dalam masyarakat. Oleh karena itu di beberapa negara tercatat bahwa lembaga peradilan adat tetap dipertahankan sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyelesaikan sengketa atau permasalahan yang dialaminya termasuk di dalamnya perkara pidana agar pelaku, korban dan masyarakat serta tokoh masyarakat dirasakan lebih memberikan rasa keadilan masyarakat. Tujuan dan manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut: 1) untuk memberikan pemahaman konsep <em>restorative justice </em>(keadilan restoratif) kepada organisasi kepemudaan, 2) untuk menggerakan tokoh organisasi kepemudaan agar berperan sebagai penengah (mediator) dalam penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Metode pelaksanaan kegiatan literasi<em> restoratif justice </em>(keadilan restoratif) kepada Organisasi Kepemudaan dalam bentuk diskusi interaktif. Berdasarkan kegiatan ang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan antara lain sebagai berikut:&nbsp; pertama, Para peserta sangat antusias dalam setiap materi yang diberikan, karena berhubungan langsung dengan persoalan di lapangan terkait dengan penyelesaian sengketa melalui <em>restorative justice </em>(keadilan restoratif). kedua Para peserta mulai memahami peran tokoh pemuda dalam penyelesaian melalui restorative<em> justice </em>(keadilan restoratif). Adapun saran yang ingin diberikan tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalan agar penyelesaian sengketa di luar pengadilan lebih optimal, maka sebaiknya perlu dilibatkan tokoh masyarakat terutama tokoh pemuda dalam proses penyelesaian sengketa melalui pendekatan <em>restorative justice</em> (keadilan restoratif).</p> Habibul Umam Taqiuddin, Baiq Mulianah ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/478 Mon, 15 Jan 2024 14:14:16 +0000 Pelatihan Koperasi Syariah Pemuda https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/430 <p>Lahirnya koperasi syari’ah merupakan koreksi atas praktik perkoperasian yang dikenal dengan koperasi konvensional yang dinilai tidak sejalan dengan prinsip-prinsip syari’ah. Perbedaan koperasi syariah dengan koperasi konvensional (non syariah) hanya terletak pada teknis operasionalnya saja, dimana koperasi syariah mengharamkan bunga dan mengusung etika moral. tujuan dakegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengurus koperasi syariah bagi pemuda di kecamatan Dasan Agung Kota Mataram,<strong> (</strong>2) Untuk mengembangkan kinerja pengurus koperasi sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan koperasi syariah pemuda. Metode pelaksanaan kegiatan Pelatihan Koperasi Syariah Pemuda yang dilaksanakan di Kampus Langko Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat adalah <em>focus group discussion</em> (FGD). Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain 1) Para peserta sangat antusias dalam setiap materi yang diberikan, karena berhubungan langsung dengan persoalan di lapangan; 2) Para peserta mulai memahami prinsip-prinsip dasar koperasi syariah; 3) Para Peserta mulai merumuskan strategi pengembangan koperasi syariah di kalangan pemuda; 4) Para Peserta menginginkan pelatihan koperasi syariah lanjutan untuk mengembangkan koperasi syariah.</p> Baiq Mulianah, Habibul Umam Taqiuddin ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/430 Tue, 16 Jan 2024 01:44:58 +0000 Supportif-Edukatif Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswi SDN 48 Ampenan Kota Mataram https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/509 <p>Menstruasi pertama merupakan hal yang sangat wajar dialami oleh remaja perempuan normal dan tidak perlu di khawatirkan. Pada kenyataannya menarche membuat perasaan bingung, gelisah, malu, tidak nyaman selalu menyelimuti perasaan perempuan yang mengalami menstruasi pertama. Kejadian menarche yang semakin dini harus diimbangi dengan kesiapan anak. Ketidaksiapan menghadapi menarche menyebabkan siswi memiliki respon negatif seperti malu, takut, dan khawatir. Tujuan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu meningkatkan pengetahuan siswi SD melalui penyuluhan, simulasi dan penumbuhan kepercayaan diri siswi dalam menghadapi menarche. Metode pelaksanaan dilakukan dengan memberi penyuluhan, simulasi dan penumbuhan kepercayaan diri siswi dalam menghadapi menarche. Lokasi pengabdian dilakukan di SDN 48 Ampenan dengan jumlah siswi perempuan kelas 5 dan kelas 6 sebanyak 25 orang. Kegiatan supportif-edukatif dilakukan dengan memberikan materi dan pemutaran video. Materi pendidikan kesehatan reproduksi berupa pubertas, organ reproduksi wanita, pemeliharaan organ reproduksi, proses menstruasi, cara mengatasi masalah menstruasi, keputihan, dan kesiapan menghadapi menarche. Simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran langsung tentang kondisi organ reproduksi wanita, proses pubertas, dan proses menstruasi. Tahap simulasi juga diperagakan cara menggunakan pembalut yang benar dan perlakuan pembalut setelah digunakan. Setelah kegiatan penyuluhan selesai siswi putri akan diberikan leaflet dengan tujuan agar informasi yang diperoleh saat penyuluhan dapat disebarluaskan kepada teman sebayanya. Pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada siswi SD perlu dilakukan baik sebagai mata pelajaran tambahan oleh guru pembimbing Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) maupun berupa penyuluhan diluar kegiatan belajar mengajar.</p> Ni Komang Wijiani Yanti, Mega Sara Yulianti, Dian Neni Naelasari ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/509 Tue, 16 Jan 2024 02:20:45 +0000 Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) Melalui Asosiasi Pedagang Bersyari’ah Desa Pagutan Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/545 <p class="Default" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-US" style="font-size: 9.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif;">Kegiatan ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pemberdayaan dan pendampingan. Pendekatan pemberdayaan meliputi: Pemberdayaan UKM berdasarkan prinsip Syariah dalam setiap rangkaian transaksi usaha, Pemberdayaan kewirausahaan yang kreatif, inovatif dan profesional, Pemberdayaan media <em>on-line</em> sebagai alat promosi dalam memasarkan produk, Membentuk satu kerja sama yang baik antara pelaku UKM dan pihak lembaga keuangan. Sedangkan metode pendampingan meliputi: Pendampingan UKM dalam setiap pelaksanaan usaha, Pendampingan penguatan jaringan dalam kegiatan promosi dan pemasaran, Pendampingan dalam manajemen pengelolaan keuangan, Pendampingan kerjasama dengan lembaga keuangan maupun instansi pemerintah. Dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini, dapat meningkatkan kemandirian dan motivasi kewirausahaan bagi masyarakat, bertambahnya wawasan masyarakat tentang praktik usaha dengan prinsip Syariah, peningkatan iklim usaha yang baik bagi masyarakat, ketersediaan pinjaman modal usaha bagi masyarakat untuk pengembangan usaha, penerapan dan implementasi sistem syariah dalam setiap aktivitas ekonomi, serta mampu memberikan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat desa Pagutan Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.</span></p> Dedi Riswandi, Mashur Mashur, Ahmad Sibawai ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/545 Tue, 16 Jan 2024 02:58:08 +0000 Penyuluhan Pengolahan Limbah Pertambangan Emas Rakyat di Desa Sampir https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/577 <p>Desa Sampir, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu desa dengan mayoritas penambang rakyat yang cukup banyak. Pertambangan emas rakyat di daerah ini merupakan pertambangan skala kecil yang menggunakan metode amalgamasi dan sianidasi dalam pengolahan emas. Aktivitas ini sangat banyak dilakukan dikarenakan lebih mudah dilakukan. Tujuan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu untuk memberikan penyuluhan pengolahan limbah pertambangan emas. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan secara langsung pada penambang dan diskusi interaktif secara langsung di lokasi penambang. Kegiatan ini dilakukan di Desa Sampir dengan jumlah penambang yang sebanyak 37 orang. Titik lokasi pengabdian langsung dilakukan di lokasi pertambangan emas rakyat yang ada di tiga titik. Pada pengabdian yang sudah dilakukan terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap isu pertambangan rakyat yakni penyuluhan kepada Penambang, dan Masyarakat Umum.</p> Suhadi Suhadi, Sueb Sueb, Murni Sapta Sari, Muhammad Syamsussabri, Kiswojo Kiswojo ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/577 Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0000 Manajemen Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di SMP Negeri 18 Mataram https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/526 <p>Salah satu ruang lingkup dalam pelayanan kesehatan reproduksi adalah kesehatan reproduksi remaja. Permasalahan seksualitas merupakan satu dari beberapa perilaku berisiko yang menjadi sorotan pada remaja. Mengingat umur ketertarikan terhadap lawan jenis biasanya dimulai dari masa SMP maka remaja perlu menambah wawasan serta informasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai bagaimana manajemen kesehatan reproduksi. Managemen kesehatan reproduksi pada remaja dapat menjadi salah satu solusi agar para remaja dapat membentuk fondasi dan berhati-hati dalam menanggapi perilaku seksual berisiko dan permasalahan lainnya serta lebih menerapkan perilaku sehat dalam kesehariannya. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat yaitu metode penyuluhan dan pemberian leaflet. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan (Tahap Persiapan, Pelaksanaan, dan Tahap Akhir).&nbsp; Hasil dari pengabdian yaitu Penyampaian materi dilakukan di Aula SMPN 18 Mataram menggunakan metode ceramah. Peserta aktif dalam diskusi dan dengan antusias yang tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama pelaksanaan kegiatan serta pemateri juga memberikan pertanyaan untuk peserta. Semua peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Dari&nbsp; 5 peserta &nbsp;yang&nbsp; diberikan&nbsp; pertanyaan,&nbsp; 4&nbsp; orang&nbsp; (90%)&nbsp; dapat&nbsp; menjawab&nbsp; dengan&nbsp; benar. Hal ini dikarenakan pengabdi menggunakan 2 media dalam penyamaian materi (Media Powerpoint (PPT) dan leaflet Kesehatan Reproduksi Remaja). Remaja dengan pengetahuan yang baik cenderung akan menghasilkan sikap dan tindakan yang baik pula.</p> Amnan Amnan, Dian Neni Naelasari ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/526 Thu, 25 Jan 2024 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Peralatan Kedaruratan dan Logistik oleh BPBD Kepri Dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran di Tanjungpinang https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/290 <p>Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau merupakan Lembaga Pemerintah berkedudukan di Kota Tanjungpinang yang melaksanakan kebijakan kebencanaan, baik bencana alam maupun non alam. Bidang Kedaruratan dan Logistik adalah bidang yang melaksanakan penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan evakuasi kegiatan penyelamatan dan evakuasi bagi masyarakat yang terkena bencana. Tujuan dari metode yang digunakan adalah agar masyarakat mengerti dan memahami bahaya kebakaran dalam ruangan yang disebabkan oleh korsleting listrik. Metode bencana, penyuluhan bahaya tegangan dalam ruangan, penyiapan bantuan sembako dan penyaluran bantuan.</p> Nurul Aulia Syabella, Yarni Niat Iman Laia, Annisa Valentina ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/290 Fri, 26 Jan 2024 00:00:00 +0000 Peningkatan Kesadaran Masyarakat Untuk Mengelola Sampah Melalui Edukasi Pencegahan Bencana Banjir https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/506 <p>Sampah merupakan sarana penyakit, sampah yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan banjir. Desa Mojorejo merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di Sukoharjo. Bencana banjir merupakan limpahan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpah dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Pada umumnya banjir di sebabkan oleh curah hujan yang tinggi diatas normal sehingga sistem pengaliran air yang yang terdiri sungai dan anak sungai alamiah serta sistem drainase dangkal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut, sehingga meluap. Bencana banjir Bandang adalah bencana banjir yang biasanya terjadi pada aliran sungai yang kemiringan dasar sungai curam. Aliran banjir yang tinggi dan sangat cepat dan limpahan dapat membawa batu besar atau bongkahan dan pepohonan serta merusak atau menghanyutkan apa saja yang di lewati namun cepat surut kembali. Dengan adanya kejadian bencana banjir tersebut maka kedepannya perlu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah untuk pencegahan terjadinya bencana banjir. Masyarakat menjadi sasaran terhadap peningkatan kapasitas dikarenakan masyarakat yang terkena bencana alam banjir. Desa Mojorejo terdapat 6 dukuh, dukuh tersebut antara lain Mojorejo, Masan, Losari, Sambilutung, Tangkil, dan Tempukrejo. Dukuh Mojorejo terdapat RT 1, 2 dan RW 1 dengan Jumlah warga desa Mojorejo 300 orang dan jumlah ibu-ibu di dukuh Mojorejo RW 01 sebanyak 43 orang dengan berbagai permasalahan yang kompleks, dan dari hasil survei dan wawancara. Para warga masih banyak kurang pengetahuan dan pemahaman warga terkait mitigasi bencana banjir.</p> Yeni Nur Rahmayanti, Dewi Wulandari, Eka Novitayanti, Betty Kusdhiarningsih, Tri Wulandari, Nurul Gilang Abriani ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/506 Mon, 29 Jan 2024 05:33:22 +0000 Peningkatan Pemahaman Penggunaan Marketplace Melalui Sosialisasi Pada Anak Usia Dasar dan Remaja https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/575 <p>Marketplace merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan perantara smartphone. Era saat ini penggunaan marketplace memiliki dampak positif maupun negatif. Kedua dampak tersebut begitu berbahaya dan merugikan apabila anak usia dasar dan remaja menggunakan atau mengoperasikan marketplace tanpa memiliki pemahaman yang cukup. Dengan adanya pernyataan tersebut perlu diadakan sebuah kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta yang terdiri dari anak usia dasar dan remaja supaya mengetahui batasan-batasan yang dalam pengoperasian penggunaan marketplace. Metode pengabdian kepada masyarakat pada kegiatan ini menggunakan teknik ABCD yang terdiri dari Asset reinventing, Designing, Communicating, Implementing, dan Evaluating. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 20 peserta dengan narasumber yang sesuai dengan kompetensinya yakni menguasai pada bidang pendidikan dan ekonomi digital. Sebelum dilaksanakan kegiatan sosialisasi, para peserta mengisi kuisioner dalam bentuk pertanyaan terkait dengan marketplace kemudian setelah sosialisasipun peserta juga mengisi kuisioner untuk mengukur persentase pemahaman peserta. Hasil kuisioner menghasilkan persentase dari 43% menjadi 68% sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi in berjalan lancar sesuai dengan tujuan awal.</p> Rizal Furqan Ramadhan ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/575 Tue, 30 Jan 2024 09:56:24 +0000 Brain Gym: Upaya Efektif Mengendalikan Tekanan Darah https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/580 <p>Seiring bertambahnya usia, penuaan tidak dapat dihindarkan dan terjadi adanya perubahan termasuk dalam bidang kesehatan.&nbsp; Salah satu penyakit yang banyak ditemukan pada lansia adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Diperlukan terapi pelengkap atau komplementer untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Salah satu upaya komplementer yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah melalui <em>brain gym</em>. Permasalahan mitra berdasarkan hasil wawancara yaitu terdapat lansia aktif di Posyandu Bakalan Polokarto yang menderita hipertensi, mereka hanya mengandalkan obat kimia maupun ramuan tradisional untuk mengendalikan tekanan darah. Tujuan yang dicapai pada PKM ini diantaranya: meningkatkan pengetahuan lansia dalam pengendalian tekanan darah salah satunya dengan melakukan <em>brain gym</em>. Metode yang dilakukan melalui 3 tahap yaitu melakukan pengukuran tekanan darah sebelum <em>brain gym </em>dilanjutkan sosialisasi dan simulasi <em>brain gym, </em>yang terakhir adalah dilakukan pengukuran tekanan darah kembali setelah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat melalui <em>brain gym </em>ini sangat efektif sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi, hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka sistole dan diastole pada lansia, dengan rata-rata penurunan untuk sistole 2,2 mmHg dan diastole 0,8 mmHg. Diharapkan lansia yang sudah mengikuti pelatihan <em>brain gym </em>ini bisa secara rutin untuk mempraktikan sendiri di rumah untuk menurunkan tekanan darah secara signifikan.</p> Nuriyah Yuliana, Damayanti Nur Khotimah, Hajjar Nur Khasanah, Dewi Wulandari ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/580 Tue, 30 Jan 2024 10:22:11 +0000 Pendampingan Kelas Remaja Sadar Gizi dan Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal Menjadi Menu Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di SMPN 18 Mataram https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/525 <p>Saat ini Indonesia dihadapkan pada tiga beban masalah gizi (<em>triple burden)</em> yaitu <em>stunting, wasting</em> dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia. Data Riskesdas Nasional Tahun 2018 menunjukkan bahwa sebanyak 25,7% remaja usia 13-15 tahun dan 26,9% remaja usia 16-18 tahun dengan status gizi pendek dan sangat pendek. Data Riskesdas Provinsi NTB menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 13-15 tahun dengan status gizi <em>stunting </em>sebanyak 23,38% sedangkan di Kota Mataram prevalensi remaja dengan status gizi <em>stunting </em>sebanyak 22,17%. Tujuan pelaksanaan kegiatan yaitu melakukan proses pendampingan kelas remaja sadar gizi dan pelatihan pengolahan pangan lokal menjadi menu sehat sebagai upaya pencegahan <em>stunting </em>di SMPN 18 Mataram. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diantaranya melakukan kegiatan <em>Forum Group Discussion</em> dengan Kepala Sekolah SMPN 18 Mataram, Wali Kelas, Guru Pembina Bimbingan Konseling, Kepala Dusun, Ketua RT/RW dan Kepala Lingkungan Desa Ampenan Selatan terkait dengan pemanfaatan bahan pangan lokal yaitu hasil perikanan di pesisir pantai Ampenan, pembentukan kelas remaja sadar gizi usia 13-15 tahun, memberikan pendampingan edukasi gizi melalui media piring edukatif sehingga meningkatkan pengetahuan remaja mengenai asupan bergizi seimbang sebagai upaya pencegahan <em>stunting</em> pada generasi berikutnya serta memberikan pelatihan pengolahan bahan pangan lokal menjadi menu sehat dengan memanfaatkan bahan pangan lokal sekitar sekolah terutama hasil perikanan pesisir pantai Ampenan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) remaja membutuhkan edukasi gizi secara rutinagar dapat mengatur pola makan sesuai dengan kebutuhan gizi remaja (2) Dengan dilakukannya edukasi gizi ini diharapkan kesadaran remaja terkait gizi dapat tercapai (3) Ikan tongkol dan talas dapat disajikan alternatif pangan olahan sehat dan kekinian karena mengandung sumber protein tinggi sebagai upaya pencegahan masalah gizi pada remaja.</p> Baiq Dewi Sukma Septiani, Febrina Sulistiawati ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/525 Tue, 30 Jan 2024 13:29:06 +0000 Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Untuk Remaja https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/522 <p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan serangkaian program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dari tidak sehat menjadi berperilaku sehat. Program ini masih perlu disosialisasikan dengan baik kepada seluruh elemen masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang perlu diberikan edukasi terkait dengan PHBS adalah kelompok remaja. Hal ini karena remaja berada pada fase kehidupan dengan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga merupakan kelompok prioritas untuk diberikan edukasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah 30 siswa SMPN 18 Mataram. Metode yang digunakan dalam kegiatan edukasi ini adalah penyuluhan. Evaluasi kegiatan diperoleh melalui kuesioner tingkat pengetahuan <em>pretest </em>dan<em> posttest</em>. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan siswa mengenai PHBS dengan kategori baik dari semula 13% menjadi 67%.</p> Febrina Sulistiawati, Baiq Dewi Sukma Septiani ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/522 Wed, 31 Jan 2024 01:00:25 +0000 Pengetahuan Triase Bagi Relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) di Desa Beruk Jatiyoso https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/574 <p>Relawan merupakan tindakan kemanusiaan yang sangat nyata. Banyak kalangan yang tertarik untuk menjadi relawan, baik itu para anak muda yang belum menamatkan pendidikan atau para orang dewasa yang sudah sukses. Para relawan tidak hanya ditempatkan di daerah bencana atau daerah konflik, tapi juga ditempatkan di daerah yang tertinggal baik dari segi fasilitas maupun segi pendidikan. Tugas menjadi seorang relawan tidaklah mudah. Seorang relawan harus memiliki keterampilan dasar. Triase adalah suatu tindakan yang sangat penting untuk pemilihan korban atau penderita berdasarkan kebutuhannya. Triase merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh tenaga pra-rumah sakit ataupun tim lapangan seperti para relawan bencana. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di desa Beruk Jatiyoso Karanganyar dengan memberikan pendidikan tentang Triase pada bencana tanah longsor pada relawan setempat. Hasil dari pendidikan kesehatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari responden, dibuktikan dengan banyaknya relawan yang bertanya tentang triase. Bisa disimpulkan banyak relawan mengalami kurang pengetahuan. Setelah dilakukan pendidikan tentang triase ini menunjukkan peningkatan pengetahuan relawan dari pengetahuan rendah 71.4% menjadi pengetahuan tinggi 100%. Relawan mengatakan memiliki pengetahuan baru yang baik dan benar, serta mampu melakukan secara mandiri apabila terjadi bencana dan alur korban bencana.</p> Christiana Arin Proborini, Nuriyah Yuliana, Estiningtyas Estiningtyas, Betty Kusdhiarningsih, Nurul Gilang Abriani ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/574 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Kulit Singkong Sebagai Kripik Singkong https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/489 <p>Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu proses pembelajaran bagi mahasiswa yang akan menempuh semester akhir melalui kegiatan pengabdian masyarakat, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mengembangkan Tridharma perguruan tinggi terhadap 1) pendidikan, 2) penelitian, dan 3) pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yangg sesuai dengan potensi SDA dan SDM dalam suatu desa. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan terhadap penanganan masalah dengan melakukan analasis masalah pembangunan atau pemberdayaan masyarakat sesuai bidang keahlian dan menjadi peluang yang baik bagi mahasiswa yang produktif, inovatif, dan kreatif dalam menentukan formula dan strategi penanganan masalah dalam pemberdayaan masyarakat. Penempatan lokasi mahasiswa KKN diarahkan pada desa yang memiliki potensi yang unggul yang belum memiliki perkembangan dalam pengelolaan sumber daya alam. Desa Lantan merupakan titik KKN Mahasiswa UNU NTB yang memiliki potensi sumber daya alam dan perkembangan sektor pariwisata yang baik namun minim edukasi dan <em>skill</em> dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yaitu melalui praktikum pengolahan kulit singkong sebagai kripik, dan <em>testimony</em> kepada masyarakat sebagai edukasi yang dapat bermanfaaat. Adapun sasaran dalam kegiatan KKN yakni masyarakat sekitar lokasi KKN yang terdiri dari masyarakat umum dan juga masyarakat yang memiliki&nbsp;&nbsp; usaha mikro, dan anak-anak kalangan pelajar.</p> Abidatul Wardiah, Ahmad Turmuzi, Akbar Akbar, Baiq Feni Wahyuni, Baiq Ayu Larasati, Dini Hardianti, Muhamad Efendi, Muhamad Azwar, Mirhawati Mirhawati, Muh Laelatul Badri, Peragustina Peragustina, Surya Hadi, Sahnim Sahnim, Wawan Hasfi, Riana Riana ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/489 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 Peningkatan Pengetahuan Guru SD Terkait Pentingnya Pencatatan Identifikasi dan Rekam Kesehatan Personal Siswa SD https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/515 <p>Rekam Medis dalam dunia Pendidikan sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka aspek administrasi dan aspek dokumentasi. Dalam hal administrasi, Adanya rekam kesehatan dapat memudahkan guru atau kepala sekolah menyimpan dan mencari berkas terkait kesehatan siswa maupun siswinya, sedangkan dalam pendokumentasian dapat memudahkan guru mengetahui riwayat kesehatan siswa sehingga penanganan yang salah akan terhindar apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada siswa. Pencatatan kesehatan pribadi pada anak dapat membantu memastikan anak mendapatkan pelayanan preventif secara tepat waktu. Penyimpanan data kesehatan anak dapat meningkatkan ketercapaian suatu program pencegahan seperti imunisasi. Orang tua dan penyelenggara pelayanan kesehatan serta sekolah dapat mengetahui tentang riwayat kesehatan anak dan bersama-sama untuk memantau kesehatan anak melalui pencatatan kesehatan pribadi anak sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada guru atau pihak sekolah melalui penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan sikap terkait pentingnya pencatatan identifikasi dan rekam kesehatan personal siswa sekolah dasar. Metode Ceramah dan diskusi. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada guru sekolah dasar tentang pentingnya pencatatan identifikasi dan rekam kesehatan personal siswa sekolah dasar setelah dilakukan penyuluhan di SDN LANDAH Kabupaten Lombok Tengah, yang diketahui dari hasil <em>pretest</em> tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 15,4% (2 peserta), menjadi 69,2% (9 peserta) dari hasil <em>posttest</em>.</p> Dwi Andayani, Yusfina Himayanti ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/515 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 Pembentukan Kader Sampah dan Pelatihan Pengolahan Sampah Menjadi Pupuk Cair Organik di Pondok Pesantren https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/521 <p>Kegiatan Pengabdian ini diawali dengan penandatangan kontrak antara pelaksana dengan pihak Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlashiyah Sisik Timur sebagai mitra, selanjutnya tim pelaksana dengan mitra melakukan <em>Forum Group Discussion</em> (FGD) yang bertujuan untuk membentuk kader sampah sedangkan tim pelaksana dalam ini sebagai fasilitator untuk menyampaikan tugas dan fungsi Kader Sampah. Setelah terbentuk kader sampah di pihak mitra, selanjutnya tim pelaksana memberikan sosialisasi. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada Kader Sampah melalui pemberian materi oleh tim pelaksana sebagai ahli lingkungan tentang jenis-jenis sampah, Dampak sampah terhadap lingkungan dan kriteria lokasi TPA yang memadai, dan Dampak pupuk kimia terhadap tanah dan tanaman. Berdasarkan hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan telah terbentuk kader sampah di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlashiyah sebagai mitra dan telah dilaksanakan dengan baik pelatihan pembuatan pupuk organik cair.</p> Wardatul Jannah, Riana Riana, Sunardi Sunardi ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/521 Thu, 01 Feb 2024 13:05:12 +0000 Implementasi Ecobrick di Lingkungan Pendidikan Sebagai Sarana Pengelolaan Sampah Berkelanjutan https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/585 <p>Sampah yang bersumber dari lingkungan pendidikan harus bisa dimanfaatkan kembali dalam bentuk barang lain seperti kursi atau meja dari plastik. Pemanfaatan penggunaan kembali sampah tersebut akan dilakukan dengan teknik <em>ecobrick</em>. Teknik <em>ecobrick</em> ini merupakan pemadatan sampah plastik yang dimasukkan kedalam plastik dan dapat dimanfaatkan sebagai benda layak guna. Setelah <em>ecobrick</em> selesai dibuat, maka tahapan berikutnya adalah pemanfaatan ecobrick sebagai bahan layak guna lagi, selain memiliki manfaat, sampah tersebut juga tidak menjadi masalah bagi lingkungan. Sampah sebagai material sisa kegiatan manusia tentu memiliki ancaman jika keberadaannya tidak dikelola dengan baik. Sampah yang dihasilkan dari kegiatan pendidikan di lingkungan yayasan pendidikan Tanfaul Anfaniyah yang mendominasi yaitu sampah plastik yang bersumber dari sisa bungkus makanan ringan atau jajanan ringan. Sampah yang dihasilkan tersebut kemudian dibakar dan tidak dikelola dengan baik sehingga sampah tersebut menjadi masalah baru bagi lingkungan. Pengabdian pengelolaan sampah dengan metode ecobrick yang telah dilakukan ini dapat membangun kesadaran siswa siswi di lingkungan yayasan pendidikan Tanfaul Ananiyah sehingga sampah yang dikelola dengan baik memiliki manfaat yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Pose santri sasaran sosialisasi memiliki minat dan keinginan yang kuat untuk mendalami pengelolaan sampah dengan metode <em>ecobrick</em>, hal tersebut terlihat ketika para narasumber memberikan materi pelatihan dan ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi. Hasil olahan pelatihan pembuatan ecobrick ini secara umum memiliki 2 manfaat, yaitu (1). Manfaat bagi lingkungan yaitu sampah anorganik tidak lagi dikelola dan dimusnahkan dengan cara dibakar, melainkan sampah anorganik akan dibuat menjadi ecobrick, (2). Manfaat bagi siswa/yayasan yaitu sisa kegiatan dari aktivitas pembelajaran baik oleh siswa maupun guru berupa sampah organic akan bisa menghasilkan keuntungan jika <em>ecobrick</em> dibuat masal dan dijual belikan.</p> Gendewa Tunas Rancak, Aria Dirawan ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/585 Thu, 01 Feb 2024 13:28:47 +0000 Sport Massage dengan Metode Manurak dan Teknologi Massage GUN Sebagai Peluang Enterpreneur Bagi Pemuda di Era Society 5.0 https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/586 <p>Keahlian sport massage sangat berpotensi menciptakan peluang kerja dalam membantu tingkat pelayanan pariwisata bagi wisatawan-wisatawan yang hendak berkunjung di Kawasan Pariwisata Super Prioritas Lombok. <em>Sport massage</em> metode manurak didukung dengan teknologi <em>massage gun</em> dapat mempermudah pekerjaan terapis dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Teknologi massage gun membantu mempermudah kinerja terapis dan meminimalisir tingkat kelelahan terapis selama pelayanan <em>massage</em>.&nbsp; Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai secara umum adalah untuk memberikan bekal keilmuan dan pengetahuan tentang sport massage dengan metode Manurak dan Teknologi Massage Gun sebagai peluang <em>entrepreneur</em> Bagi Pemuda di Era Society 5.0 desa Gunung Jae Kec. Narmada Kab. Lombok Barat. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakukan pada program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar terciptanya kreativitas dan kemampuan pemuda melalui 3 tahapan, yaitu: metode pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Acara pengabdian kepada masyarakat ini sangat bermanfaat untuk para peserta, dapat dilihat dari antusias para peserta dalam mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Semua peserta merespon baik dengan adanya kegiatan ini, karena mereka dapat meningkatkan skill mereka dalam bidang <em>Sport Massage</em> dan <em>Sport Enterpreneurship</em>.</p> Muhammad Riyan Hidayatullah, Khaerul Anam ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/586 Thu, 01 Feb 2024 00:00:00 +0000 Upaya Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Karangsari, Jatiyoso, Karanganyar https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/587 <p>Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan kekurangan asupan nutrisi, menderita infeksi, maupun stimulasi yang kurang memadai. Stunting berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia. Stunting menyebabkan peningkatan resiko penurunan kemampuan motorik, produktifitas, dan peningkatan risiko penyakit degeneratif dimasa yang akan datang. Permasalahan mitra berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Desa Karangsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Jatiyoso dengan kejadian stunting yang paling tinggi dibanding desa lainnya. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini untuk mengupayakan generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang baik. Upaya yang dapat dilakukan mengurangi stunting melalui kampanye pendidikan, perluasan program gizi, peningkatan produksi pangan, dan akses yang lebih luas ke makanan bergizi. Upaya edukasi stunting perlu dilakukan dengan melibatkan orangtua kader kesehatan, serta masyarakat agar mempercepat program penurunan angka stunting di Indonesia. Program promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka stunting dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait stunting kepada kader kesehatan. Tujuan PKM ini diantaranya meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dengan melakukan penyuluhan kesehatan. Metode yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu melakukan pretest sebelum diberikan pendidikan kesehatan, Memberikan pendidikan kesehatan terkait stunting, melakukan posttest setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan terkait pencegahan stunting. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan kader kesehatan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Diharapkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan, para kader dapat mengenali risiko stunting sehingga dapat melakukan pencegahan terjadinya stunting.</p> Anindhita Yudha Cahyaningtyas, Mutik Mahmudah ##submission.copyrightStatement## https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/587 Tue, 06 Feb 2024 23:26:47 +0000