https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/issue/feedAbdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2024-08-12T05:46:49+00:00Mukminah, S.Pi., M.Pdabdinesia.ununtb@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat </strong>merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat berisikan hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu secara umum. <strong>DOI</strong>: <a href="https://doi.org/10.69503/abdinesia">https://doi.org/10.69503/abdinesia</a></p>https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/653Pelatihan dan Penataran Juri Binaraga di Nusa Tenggara Barat2024-07-10T10:56:43+00:00Andi Mulyanandimulyan323@gmail.comLalu Moh Yudha Isnainilalumohyudhaisnaini@unu-ntb.ac.idBaiq Siti Hajarbaiqsitihajar02@gmail.com<p>Binaraga adalah salah satu cabang olahraga yang sudah mulai digemari di masyarakat oleh banyak kalangan di Indonesia. Hal ini terlihat banyaknya orang yang bermain berolahraga di tempat gym atau fitness mulai dari dewasa sampai veteran. Dilihat dari kejuaraan binaraga mulai dari tingkat kelompok Mens Pisque dan Kelas Binaraga. Pertumbuhan dan perkembangan Binaraga nasional dewasa ini telah menunjukan tingkat kemajuan cukup berarti, perlu terus dijaga dan ditumbuhkembangkan lebih lanjut sehingga mampu berbicara secara lebih baik. Untuk itu perlu dukungan sepenuhnya dari setiap perangkat organisasi agar prestasi menyeluruh dari para pemain, official, dan penyelenggara setiap turnament mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Perkembangan kejuaraan binaraga di Nusa Tenggara Barat beberapa tahun terakhir ini sangat menunjukan peningkatan. Terbukti dengan banyaknya kejuaraan binaraga dilaksanakan oleh klub-klub Binaraga. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya kejuaraan binaraga baik itu tingkat daerah Nasional maupun turnamen Men Phsique. Maka dari itu sangat dibutuhkan tenaga yang profesional untuk menjadi seorang wasit juri dalam memimpin pertandingan Binaraga. Untuk menjadi wasit juri perlu adanya pelatihan atau Penataran tingkat provinsi. Kegiatan meliputi “Pelatihan Wasit Juri Tingkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Hasil pengabdian masyarakat yang dilaksanakan adanya adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan wasit juri binaraga.</p>2024-07-04T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/518Penguatan Literasi Lingkungan untuk Membangun Sekolah Sehat dan Hijau di SMK Islam Qiyamu At-Tarbiyah Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah2024-07-12T23:05:28+00:00Uzlifatul Azmiyatiu.azmiyati@gmail.comWardatul Jannahwardatuljannah@gmail.com<p>Literasi lingkungan merupakan tujuan pendidikan lingkungan dalam rangka membantu masyarakat untuk memahami dan menginterpretasikan kondisi lingkungan. Dengan berbekal kemampuan tersebut masyarakat dapat memutuskan tindakan apa yang tepat untuk memelihara, memulihkan dan memperbaiki kondisi lingkungan. Kemampuan literasi lingkungan inilah yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak anak usia sekolah. Anak anak usia sekolah adalah generasi penerus dan agen perubahan di dalam masyarakat. Mereka bagian dari masyarakat yang akan ikut serta menjaga lingkungan yang berkelanjutan untuk masa depan. Kegiatan literasi lingkungan di SMK Islam Qiyamu At-Tarbiyah berjalan dengan lancar. Peserta kegiatan menyimak kegiatan literasi dengan seksama. Hasil evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta terhadap literasi lingkungan.</p>2024-07-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/613Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan dan Penanganan Limbah Hasil Perikanan Kepada Ibu-Ibu Anggota Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kaltara2024-07-12T23:29:34+00:00Tuty Alawiyahtutyrahmadi@gmail.comDori Rachmawanidori@gmail.comHeni Irawatiheni@gmail.comMuhammad Roemroem@gmail.comM. Gandri Haryonoharyono@gmail.comGazali Salimsalim@gmail.comAsbar Lagaasbar@gmail.comAmrullah Taqwaamrullah@gmail.comDhimas Wiharyantodhimas@gmail.comMuhammad Firdausfirdaus@gmail.comRatno Achyaniratno@gmail.comAbdul Jabarsyahabdul@gmail.comSyamsidar Gaffargaffar@gmail.com<p>Kota Tarakan memiliki potensi perikanan tangkap maupun budidaya yang tinggi. Potensi yang dimiliki tersebut menjadi salah satu peluang bagi masyarakat untuk memperoleh kesejahteraan. Hasil perikanan dapat menjadi produk bernilai ekonomi tinggi jika dilakukan pengolahan menjadi berbagai macam produk. Pengolahan hasil perikanan dapat dikembangkan oleh seluruh kalangan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan. Pengolahan hasil perikanan dapat menjadi berbagai produk yang siap dikonsumsi. Salah satu produk yang dihasilkan seperti amplang, abon ikan, nuget ikan, sambal ikan, ikan asap, kerupuk ikan, bakso ikan, dodol rumput laut, krispy rumput laut, tortilla rumput laut, minyak ikan dan lain sebagainya. Hasil olahan produk perikanan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama bila dibandingkan dengan hasil perikanan tanpa pengolahan. Selain itu pengolahan tidak hanya dapat dilakukan pada ikan segar saja dan hasil perikanan lainnya, akan tetapi dapat juga dengan pemanfaatan sisa atau limbah ikan untuk produk tertentu seperti tulang ikan, cangkang, sisik, kepala udang dan lain sebagainya sehingga tidak ada sisa dari setiap pengolahan hasil perikanan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan pelatihan pengolahan hasil perikanan dan penanganan limbah hasil perikanan kepada ibu-ibu Majelis Ekonomi Tarakan. Tahapan kegiatan antara lain pretes, penyampaian materi, pelatihan pembuatan produk, dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Ibu-ibu Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kaltara memiliki pengetahuan mengenai limbah perikanan dan pemanfaatannya serta pemahaman terkait pengolahan produk hasil perikanan. Hasil pretes dan postest di analisis menggunakan T-test yang menunjukkan hasil bahwa output pair 1 diperoleh nilai yang signifakan yaitu 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi terdapat perbedaan sebelum dan setelah sosialisasi. Hasil produk yang dipraktekkan pada kegiatan ini adalah pengolahan rumput laut menjadi berbagai macam produk sepertik stick rumput laut, crispy rumput laut.</p>2024-07-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/615Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Tentang Tahap Perkembangan Psikososial Usia Bayi Prasekolah Pada Kader Posyandu2024-07-29T08:55:08+00:00Fadma Aji Pramuditafadmapramudita@gmail.comYeni Nur Rahmayantiyeni@gmail.com<p>Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia bayi hingga prasekolah adalah fase kritis dalam membentuk pondasi yang kuat bagi kesejahteraan dan kesuksesan anak di masa depan. Tahap ini memengaruhi perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak secara signifikan. Kurangnya pemahaman akan tahap perkembangan ini dapat berdampak pada kualitas interaksi dan pemeliharaan anak. Posyandu merupakan pusat kegiatan kesehatan masyarakat yang dapat memberikan informasi serta pemahaman kepada orang tua tentang tahap perkembangan anak. Melalui peningkatan pengetahuan kader Posyandu, informasi ini dapat lebih merata dan tersampaikan dengan tepat kepada orang tua di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian sosialisasi dalam peningkatan pengetahuan tentang tahap perkembangan psikososial usia bayi prasekolah pada kader posyandu. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi kesehatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu. Dengan pemahaman kader yang lebih baik, diharapkan dapat membantu dalam mendukung perkembangan optimal anak-anak, mempromosikan kesehatan mental dan emosional mereka, serta mencegah atau mengatasi masalah perkembangan yang mungkin terjadi.</p>2024-07-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/240Kegiatan Belajar Masyarakat Dalam Mengurangi Buta Aksara dan Buta Huruf Al-Qur’an2024-07-13T00:20:44+00:00Mukminah Mukminahmuk92605@gmail.comUswatun Hasanahuswatun@gmail.comAhlan Maulanaahlan@gmail.com<p>Mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Untuk itu pemerintah melakukan berbagai kegiatan yang mengarah pada tujuan dan cita-cita bersama yakni melalui pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang utama di era globalisasi sekarang ini. Pendidikan dapat diperoleh baik melalui jalur formal ataupun non formal. Di lingkungan Kesambik Numpuk Kelurahan Gerunung Kabupaten Lombok Tengah tingkat buta aksara dan buta huruf Al-Qur’an masih tergolong tinggi. Di zaman yang serba modern kemampuan membaca dan menulis (aksara dan huruf Al-Qur’an) wajib dikuasai oleh semua elemen masyarakat, mengidentifikasi data tentang permasalahan, potensi, dan kebutuhan dalam pembelajaran buta aksara dan buta huruf Al-Qur’an. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik dari segi sosial dan ekonomi, pemberdayaan masyarakat agar mampu mandiri (berdaya), dan merancang pembelajaran keaksaraan yang praktis dan efektif bagi masyarakat. Metode pelaksanaan dilakukan dengan melakukan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Adapun luaran Pengabdian Kepada Masyarakat berupa publikasi artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi sinta/Nasional tidak terakreditasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa adanya penurunan tingkat buta aksara dan huruf Al-Qur’an pada Masyarakat Dusun Lingkungan Kesambik Numpuk Kelurahan Gerunung Kabupaten Lombok Tengah, selain itu juga adanya peningkatan nilai-nilai karakter dan kedisiplinan dalam pembelajaran. </p>2024-07-13T00:20:43+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/239Pendampingan Penyusunan Peraturan Desa Tentang Pungutan2024-07-13T00:27:44+00:00Trisna Kusuma Wardanitrisnakusumawardani@gmail.comLalu Abdul Azizazizlalu79@gmail.com<p>Seiring akan diadakannya Pungutan Desa di Desa Lembuak, maka diperlukan adanya Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, maka perlu adanya menetapkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Pungutan Desa. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan badan legislative Desa yang bertugas untuk merancang Perdes. Perdes Pungutan Desa diperoleh secara demokratis dan partisipatif. Masyarakat Desa memiliki hak untuk mengusulkan atau memberi masukan kepada Kepala Desa dan BPD dalam proses penyusunan Perdes. Dengan adanya Perdes ini, diharapkan Pengelolaan Keuangan Desa hasil Pungutan Desa bisa terarah. Adapun skema alur pengabdian Pendampingan Penyusunan Perdes tentang pungutan yakni: Penyusunan rancangan Perdes oleh seluruh Anggota BPD Desa Lembuak, konsultasi ahli terkait hukum, tata bahasa dan kesesuaian dengan kondisi Desa Lembuak. Musyawarah Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, BPD, Perangkat Desa, tokoh masyarakat dan perwakilan masing-masing Dusun di Desa Lembuak, revisi perdes, musyawarah penetapan oleh Kepala Desa Lembuak - Sosialisasi di masing-masing Dusun di Desa Lembuak. Setelah Perdes tentang pungutan ditetapkan, maka selanjutnya ditetapkan juga Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang sampah dengan merujuk pada Perdes tentang sampah, yang dalam hal ini merupakan wewenang Kepala Desa sepenuhnya. Dengan adanya Perdes tentang sampah yang dikuatkan dengan Perkades tentang sampah, diharapkan mampu mengatasi masalah sampah di Desa Lembuak, sehingga banjir tidak lagi merendam beberapa lokasi di Dusun Desa Lembuak.</p>2024-07-13T00:27:44+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/35Pelatihan Pembuatan Program Latihan dan Jasa Layanan Personal Trainer2024-07-13T14:25:02+00:00Lalu Mariawan Alfarizilalumariawanalfarizi@gmail.comLalu Moh Yudha Isnainilalumohyudhaisnaini@gmail.comKhaerul Anamanamfpok@gmail.com<p>Tujuan dari peggabdian ini adalah alternatif memberikan wadah dan menggali potensi yang ada untuk meningkatkan sdm dunia keolahragaan sebagai sebuah peluang bisnis. Metode Kegiatan penggabdian ini dilakukan menggunakan metode partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi pada upaya peningkatan peran serta masyarakat secara langsung dalam proses pelaksanaan dilapangan terlebih masyarakat yang menyukai olahraga atau ingin menajadi pelatih pribadi/personal trainer Hasil kegiatan 100% kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana dan tanggapan dari peserta kegiatan ini sangat menarik dan memberikan kita penggetahuan tentang bagaimana desain program latihan serta jasa layanan. Harapan semoga kegiatan serupa bisa diadakan lagi.</p>2024-07-13T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/132Pelatihan Terapi Massage Bagi Tenaga Kerja Indonesia2024-07-13T14:46:33+00:00Lilik Evitamalalilikevitamala23@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dihadiri oleh calon tenaga kerja Indonesia yang berjumlah 6 orang khusus laki-laki yang akan bekerja sebagai terapis massage di luar negeri (Arab Saudi). Metode yang di gunakan dalam pembelajaran berlangsug yaitu ceramah penyampaian materi yang sifatnya teoretik, demonstrasi memberikan contoh dan membina calon Tenaga Kerja Indonesia untuk mempraktekan berbagai macam materi, diskusi memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya dam proses pelatihan, evaluasi melihat minat dan kesungguhan peserta dalam mengikuti kegiatan ini. calon Tenaga Kerja Indonesia yang mengikuti pelatihan ini ditunjukan dengan hasil yang sangat memuaskan dalam sesi pemberian materi, hal ini bisa dilihat dari hasil evaluasi secara umum tentang pengaplikasian <em>massage</em>. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu Calon Tenaga Kerja Indonesia di Lombok Barat bertambah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan, dapat mengaplikasikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan <em>massage, </em>serta memiliki ruang baru untuk penghasilan tambahan melalui jasa <em>massage </em>di luar Negeri.</p>2024-07-13T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/245Pelatihan Manajemen Administrasi Bagi Pemuda di Lembaga Personal Trainer Lombok dan Himpunan Mahasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat2024-07-13T14:47:55+00:00Lilik Evitamalalilik@gmail.comMuhammad Riyan Hidayatullahmuhammadriyan@gmail.comMohammad Syahronibungraid@gmail.com<p>Salah satu elemen dalam kegiatan kemahasiswaan adalah kesekretariatan atau populer dikenal sebagai tugas seorang sekretaris. Bidang yang satu ini sangat identik dengan hal-hal yang berbau administrasi, surat-menyurat dan hal-hal lain yang sering dianalogikan tugas juru ketik <br> yang dengan mulianya mengurusi surat, arsip, membuat proposal, menyelesaikan laporan pertanggung jawaban dimana keseluruhan kegiatan tersebut adalah salah satu unsur penunjang pelaksanaan suatu kegiatan. Akan tetapi, faktanya saat ini antusiasme rekan-rekan mahasiswa mulai menurun untuk terlibat dalam bidang ini dibandingkan dengan bidang-bidang kegiatan yang lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat dalam bidang manajemen kesekretariatan. Metode yang dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi, dan workshop. Luaran yang ditargetkan yaitu Mahasiswa akan dapat memahami segala bentuk administrasi pengorganisasian dan dapat mengimplementasikannya.</p>2024-07-13T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/249Pemberdayaan Ekonomi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah2024-07-14T05:32:11+00:00Abdul Muttalibabdulmuttalib@gmail.comKhaeri Khaerikhaeri@gmail.com<p>Pengabdian ini bertujuan untuk Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bagi aparatur desa dan Pengelola BUMDes sebagai dasar untuk meningkatkan kemampuan baik secara individu maupun secara lembaga desa di Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan khusus dari pengabdian ini adalah 1). Pengelolaan BUMDes Meliputi semua Penerimaan Dana BUMDes dalam 1 (satu) tahun anggaran, 2). Penyaluran Dana BUMDes, apakah sudah tepat saran dalam 1 (satu) tahun anggaran yang dikelolah oleh desa dan diteruskan ke Pengelola BUMDes kemudian dari penelolaan BUMDes diteruskan ke penerima sesuai ketentuan dan juknis penegelolaan dana yang disalurkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dana BUMDes dipergunakan dalam rangka mendanai Usaha Kecil dan Menengah yang ada didesa diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis usaha di Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, 3). Pembiayaan Dana BUMDes meliputi kegiatan produktif yang dikelola masyarakat dengan tujuan mengembangkan usaha mereka menuju kemandirian kelompok-kelompok usaha tersebut., baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Dana BUMDes terdiri atas Pinjaman Bergulir dan Bantuan Peningkatan Usaha (Hibah) yang diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis Usaha di Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan inti dari pengabdian ini adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga pengelola BUMDes memiliki kemampuan dalam menjalankan program yang tepat sasaran agar bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku, khususnya di Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Sehingga diharapkan program ini dapat meningkatkan kontribusi Universitas Nahdlatul Ulama NTB melalui LPPM UNU NTB dalam bidang pengabdian pada masyarakat. Dan hal ini pun menjadi resolusi tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Lombok Tengah dimasa mendatang.</p>2024-07-14T03:40:49+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/511Edukasi Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Ibu Dengan Anak Usia 6-24 Bulan di Desa Kediri Dusun Pelowok Selatan Kabupaten Lombok Barat2024-07-18T01:53:22+00:00Mega Sara Yuliantiartadilalu89@gmail.comNi Komang Wijiani Yantiwijiani16@gmail.comMuhamad Siladani Fatuhusiladanifatuhu@gmail.com<p>Tingkat pendidikan rendah yang terjadi pada desa Kediri Dusun Pelowok Selatan dapat disebabkan karena faktor ekonomi dan tingginya pernikahan dini. Selain itu pengaruh sosial media mengenai iklan produk MP-ASI dengan berbagai macam nilai gizi yang menggiurkan, banyaknya bayi yang diasuh oleh orang tua atau mertua dikarenakan orang tua pergi keluar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi mengakibatkan program pemberian ASI eksklusif tidak berlangsung secara optimal. Rendahnya tingkat pemahaman tentang pemberian ASI eksklusif dikarenakan kurangnya informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu mengenai segala nilai plus nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam ASI. Di dusun Pelowok Selatan praktik pemberian MPASI tidak sesuai standar sebanyak 17 orang (88,3%). Tujuan dari kegiatan ini untuk Meningkatkan pengetahuan Ibu tentang pemberian MP-ASI yang baik dan benar. Metode ceramah dan diskusi serta pembagian pamplet. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 17 orang (68%) yang awalnya tidak sesuai standar, menjadi 22 orang (88%).</p>2024-07-14T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/250Pembuatan Alat Peraga Edukasi Bahasa Inggris untuk Guru Taman Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah2024-07-18T07:06:46+00:00Lalu Dwi Satria Ardiansyahlaludwisatriaardiansyah@gmail.comFahimah Saifuddinfahimahsaifuddin@gmail.com<p>Desa Ungga merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Terdapat lima PAUD di desa tersebut. Alat peraga edukatif-alat peraga edukatif yang diajarkan kepada siswa-siswa masih sangat minim sehingga berdampak pada motivasi belajar siswa. Hal demikian mencetus ide untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM). PKM ini mengambil peran untuk melatih guru PAUD dalam membuat Alat Peraga Edukatif (APE) berbahasa inggris guna memudahkan siswa mempelajari Bahasa Inggris. Peraga merupakan salah satu media pembelajaran yang menyenangkan untuk anak usia dini. Selain sebagai hiburan, peraga juga bisa digunakan untuk menghafal kosakata bahasa Inggris. Hampir semua anak senang dengan media peraga sehingga selalu dipakai di PAUD. Namun, alat peraga edukatif ini masih minim jumlah dan kontennya. Oleh karena itu mereka masih perlu banyak bimbingan untuk menciptakan alat peraga edukatif sendiri untuk diaplikasikan terhadap siswa mereka. Berbagai jenis alat peraga yang ditunjukkan ke siswa dapat menambah kosakata baru untuk siswa. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu guru-guru PAUD agar bisa membuat alat peraga edukatif berbahasa inggris sehingga materi-materi Bahasa Inggris tersampaikan dengan menyenangkan kepada siswa PAUD di Desa Ungga. Metode pelaksanaan kegiatan dengan teknik pelatihan dan lokakarya pembuatan alat peraga edukatif. Hasil yang dicapai adalah 80% para guru TK dapat membuat alat peraga edukatif Bahasa Inggris dibuktikan dengan hasil lokakarya pembuatan alat peraga edukatif.</p>2024-07-14T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/664Edukasi Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Remaja di SMP Negeri 18 Mataram2024-07-19T06:35:29+00:00Dian Neni Naelasaridian91neni@gmail.comAmnan Amnanamnan1963@gmail.com<p>Remaja pada saat ini cenderung membangun hubungan antar pribadi dengan lawan jenis. Mengingat umur ketertarikan terhadap lawan jenis biasanya dimulai dari masa SMP maka remaja perlu menambah wawasan serta informasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja. Edukasi pada remaja dapat menjadi salah satu solusi agar para remaja lebih bijak dan berhati-hati dalam menanggapi perilaku seksual berisiko sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular seksual. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai penyakit Infeksi Menular Seksual (PMS) serta menerapkan praktek baik dalam menjaga kesehatan reproduksi dalam kesehariannya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pembagian leafleat mengenai infeksi menular seksual (PMS). Sasarannya yaitu siswa-siswi SMPN 18 Mataram kelas VII dan kelas VIII yang berjumlah 25 orang. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap awal, tahap pelaksanaan, tahap akhir. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa responden remaja mengalami peningkatan pengetahuan dilihat dari hasil skor pre-test dan post-tesnya. Respon dan antusias semua peserta remaja yang tinggi, dilihat juga dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan remaja dapat menjawab pertanyaan dari pemateri mengenai bagaimana praktek yang baik dalam menjaga kesehatan reproduksinya.</p>2024-07-19T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/667Literasi Pendidikan Kewirausahaan Pada Organisasi Kepemudaan2024-07-21T02:09:02+00:00Baiq Mulianahbaiqmulianah.ununtb@gmail.comHabibul Umam Taqiuddinilprince1986a@gmail.com<p>Kewirausahaan menjadi permasalahan ekonomi di Indonesia dan mempunyai hubungan dengan pengangguran. Untuk membangun kewirausahaan, seseorang harus memiliki bakat dan keterampilan, sehingga tidak semua individu dapat terlibat dalam kegiatan kewirausahaan tersebut. Upaya edukasi pendidikan kewirausahaan perlu dilakukan pada organisasi kepemudaan karena program organisasi kepemudaan berbasis <em>civic literacy</em>, tidak hanya berupaya membentuk pemuda, yang cerdas, dan terampil, tetapi juga mengakomodir penguatan karakter pemuda yang terintegrasi dengan ciri khas atau kepribadiannya; Adapun yang menjadi permasalahan dalam kegiatan pengabdian ini adalah 1) Bagaimanakah hubungan organisasi pemuda dan kewirausahaan?. 2) Bagaimanakah peran organisasi kepemudaan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada kalangan generasi muda ? Tujuan dan manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: 1) Untuk memberikan pemahaman mengenai hubungan organisasi kepemudaan dan kewirausahaan. 2) Untuk memberikan pemahaman peran organisasi kepemudaan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada kalangan generasi muda. Hasil kegiatan literasi pendidikan organisasi kepemudaan adalah 1) peserta dapat memahami bahwa organisasi kepemudaan merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif, 2) kegiatan literasi pendidikan kewirausahaan pada organisasi kepemudaan membawa pengaruh yang signifikan terhadap peserta yaitu terbentukny%a jiwa kewirausahaan, kemandirian, kerjasama tim, dan motivasi berwira usaha.</p>2024-07-21T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/665Edukasi dan Pemanfaatan Blog Sebagai Media Promosi Wisata Bukit Batu Gendang Desa Giri Sasak2024-07-23T01:49:50+00:00Muhammad Rian Supiadimuhammadriansupiadi@gmail.comDian Neni Naelasaridian91neni@gmail.com<p>Dalam era globalisasi yang berkembang pesat, teknologi dan komunikasi semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi membuka pintu komunikasi tanpa batasan geografis, memungkinkan akses informasi dari seluruh dunia. Salah satu dampak perkembangan globalisasi adalah popularitas media blog, yang pertama kali diperkenalkan oleh Blogger.com dan kemudian diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Blog, sebagai platform web yang dapat diakses oleh siapa saja, memberikan peluang untuk mempromosikan diri, desa, bisnis, dan pengalaman, serta berbagi dengan orang lain. Desa Giri Sasak memiliki potensi wisata yang melimpah dan layak untuk dipromosikan secara luas. Wisata Bukit Batu Gendang Desa Giri Sasak adalah salah satu aset wisata yang berhenti beroperasi sejak awal penyebaran pandemi Covid-19, menyebabkan penurunan pengunjung. Melalui observasi dan wawancara dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk Kepala Desa, Ketua Karang Taruna, dan Ketua Pokdarwis, terungkap bahwa penggunaan media sosial sebagai alat promosi wisata masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan Blog Wisata Bukit Batu Gendang sebagai media promosi yang efektif. Langkah-langkah meliputi observasi awal, pendekatan sosial, koordinasi dengan kepala desa, pembuatan blog, dan edukasi penggunaan blog. Kegiatan ini berhasil menciptakan sebuah blog yang dapat diakses melalui link dan mengedukasikan penggunaannya kepada masyarakat setempat. Hasil dari program ini termasuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya promosi melalui media sosial untuk wisata, peningkatan kedekatan dengan pemerintah setempat, peningkatan tanggung jawab dalam pengelolaan blog, dan peningkatan pemahaman tentang pengelolaan wisata yang berkelanjutan. Program ini bukan hanya mempromosikan wisata lokal tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian dan pengelolaan wisata yang berkelanjutan.</p>2024-07-22T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/661Edukasi Gizi Seimbang dalam Upaya Mengurangi Stunting di Polindes Mikore, Kampung Maibo – Distrik Aimas2024-07-30T15:06:17+00:00Rifki Sakinah Nomporifkisakinahnompo@gmail.comNurhidayah Amirnurhidayahamir@gmail.comArvia Arviaarvia@gmail.comSakinah Sarnia Iriani Lihawairiani@gmail.com<p>Malnutrisi merupakan istilah yang mengacu pada gangguan ketidakseimbangan nutrisi baik itu kekurangan atau kelebihan nutrisi salah satunya ialah stunting (pendek). Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, namun juga berdampak negatif pada perkembangan kognitif, kemampuan belajar, dan kesehatan jangka panjang. Pemberian edukasi sebagai proses pembelajaran dapat disampaikan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan tujuan agar mereka dapat mengubah perilaku yang tidak sehat ke perilaku yang lebih sehat. Intervensi edukasi tentang gizi seimbang merupakan upaya untuk mencegah stunting melalui pemberian informasi nutrisi yang adekuat. Pendekatan ini menekankan pada pemenuhan gizi ibu selama masa kehamilan, pemenuhan ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI. Kampung Maibo menjadi lokus area dalam upaya menurunan angka kejadian stunting karena setidaknya ditemukan 23 anak yang mengalami stunting. Berbagai upaya dari pemerintah dan tenaga kesehatan dalam proses menurunkan angka stunting ini. Metode edukasi ini menggunakan pre-post test dimana akan melihat tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dalam upaya mengurangi stunting. Terdapat 30 ibu yang hadir dalam kegiatan edukasi yang diberikan. Dari hasil evaluasi didapatkan peningkatan pengetahuan sebelum intervensi edukasi mayoritas dalam kategori pengetahuan kurang yaitu sebanyak 14 orang (46,7%) dan setelah intervensi edukasi mayoritas dalam kategori pengetahuan cukup sebanyak 17 orang (56,7%). Kegiatan berlangsung dengan sangat antusias dari ibu-ibu kampung, kebanyakan dari mereka memberikan pertanyaan makanan penggati dari karbohidrat dan protein.</p>2024-07-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/662Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Inpres 09 Sausapor Kabupaten Tambrauw2024-07-30T15:05:27+00:00Josepha Mariana Tamaelajosephamaria31@gmail.comMariyo Jane Sanggelmariyo@gmail.comJuniarto Mendejuniarto@gmail.comIrma Idrisirma@gmail.com<p>Penerapan kebutuhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat penting di sekolah. seiring banyaknya penyakit pada anak sekolah dari 8 indikator PHBS tingkat sekolah yaitu: diare, penyakit gigi, keracunan makanan, ISPA, demam berdarah, dan sebagainya yang berkaitan dengan PHBS itu sendiri. Pola hidup bersih dan sehat merupakan pembiasaan perilaku sehat dan kesadaran diri. Kegiatan ini memegang peranan penting dalam kesehatan masyarakat. perilaku ini dapat mencegah terjadinya penyakit jika lingkungan kita bersih dan segar. Penerapan PHBS di sekolah ini bisa dimulai dari hal sederhana, seperti membuang sampah. meningkatkan perilaku ini mungkin dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan sekolah Perilaku kesehatan dapat dipengaruhi oleh atribut-atribut personal seperti karakteristik perkembangan anak dan karakteristik individu anak. Beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai upaya PHBS di sekolah antara lain membuang kotoran di lingkungan sekolah, mencuci tangan dengan sabun dan air keran, mengonsumsi makanan sehat di kantin sekolah, menggunakan wewangian yang bersih dan sehat, serta berolahraga di lingkungan yang terkendali. PHBS di sekolah ini bertujuan untuk menjamin siswa, guru, dan warga sekolah siap berperan aktif dan berfungsi, memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang PHBS terutama pada siswa/siswi sekolah dasar. Metode dalam kegiatan ini yaitu dengan memberikan edukasi dengan metode ceramah dan memberikan kesempatan bagi siswa/ siswi dalam memberikan pertanyaan.pembelajaran ini memberikan pengetahuan PHBS terutama di area sekolah.</p>2024-07-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/663Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Umum2024-07-30T15:22:51+00:00Henderjetac Carolina Corwahenderjetacc@gmail.comYoneta Wameayoneta@gmail.comFatimah Fatimahfatimah@gmail.com<p>PHBS tatanan tempat umum merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum yang berPHBS. Melalui penerapan PHBS di tempat umum ini diharapkan masyarakat yang berada di tempat-tempat umum akan terjaga kesehatannya dan tidak tertular atau menularkan penyakit Perlunya PHBS di ruang publik semakin diperkuat dengan berbagai data kasus penyakit yang disebabkan oleh kondisi tidak sehat. Tujuan dari program pengabdian masyarakat yaitu, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum dalam kehidupan sehari-hari. Pengabdian masyarakat dilaksanakan hari Senin,08 Juli 2024 di RT:003/RW:003 Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Metode yang digunakan dalam bentuk penyuluhan dan diskusi tanya jawab. Peserta penyuluhan adalah masyarakat yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu serta anak-anak yang berjumlah 25 orang. penyuluhan ini diselengarakan sesuai dengan rencana dan membuahkan hasil positif, sehingga hasil yang diharapkan terpenuhi dengan melihat semangat masyarakat untuk mengikuti penyuluhan.</p>2024-07-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/616Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga dengan Konsep Ekonomi Sirkular di Desa Pemangkih Baru Kecamatan Tatah Makmur2024-08-01T10:16:29+00:00Lola Malihahlolatasya@gmail.comRusdiana Rusdianavania.esmeralda22@gmail.comMuhammad Sauqimuhammadsauqi1992@gmail.comReza Roy Sandyrezaroysandy@gmail.com<p>Perubahan iklim sebagai salah satu dampak dari kerusakan lingkungan telah dirasakan seluruh penduduk bumi. Keadaan alam ini sering dianalogikan sebagai pemanasan global. Namun sesungguhnya dampak yang dirasakan pada saat ini bukan tanpa sebab, akan tetapi tanpa disadari adalah sebagai akibat dari perilaku manusia itu sendiri. Salah satu fakta yang sering dikaitkan dengan pemicu kerusakan lingkungan adalah pencemaran karena sampah dan limbah. Memang dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin terpisahkan dari sampah atau limbah, namun yang menjadi permasalahannya adalah sampah atau limbah yang tidak terkendali dan tidak dimanfaatkan, sehingga hanya menumpuk sebagai sampah dan terbuang sebagai limbah yang justru akan berbahaya bagi manusia itu sendiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahwa dari sampah yang setiap hari kita hasil akan ada potensi ekonomi jika sampah tersebut dapat dimanfaatkan. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pemberian materi terkait perubahan iklim, kerusakan lingkungan dan pemanfaatan sampah rumah tangga terutama yang berbahan plastik sehingga akan menjadi sebuah potensi ekonomi bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat akan memiliki kesadaran yang tinggi tentang dampak dari sampah yang tidak dimanfaatkan terhadap kerusakan lingkungan, serta masyarakat mampu memanfaatkan sampah rumah tangganya melalui sistem ekonomi sirkular. Dengan begitu kerusakan lingkungan sebagai akibat dari banyaknya sampah dapat diminimalisir dan sekaligus dapat menjadi tambahan penghasilan ekonomi bagi masyarakat.</p>2024-08-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/670Pemberian Edukasi Tentang Gizi Seimbang Bersumber Bahan Pangan Lokal Pada Ibu hamil Dalam Upaya Untuk Mencegah Stunting2024-08-01T14:35:48+00:00Dwi Lestaridwijauza@rocketmail.comMuhammad Syamsussabrisyamsussabri.edu@gmail.com<p>Status gizi ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung sehingga pemenuhan nutrisi dengan gizi seimbang sangat berperan penting dalam tumbuh kembangnya. Kualitas bayi yang dilahirkan sangat dipengaruhi oleh keadaan gizi ibu sebelum dan selama kehamilan. Stunting merupakan kondisi akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 Hari Pertama kehidupan (HPK) atau sering dikenal sebagai <em>window of opportunities</em> yang merupakan periode emas <em>(golden period)</em> yang dimulai pada masa janin hingga anak berusia dua tahun. Masalah gizi umumnya terjadi karena pengaruh kondisi gizi ibu saat selama hamil dan menyusui, sehingga dapat berdampak pada bayi yang baru lahir dan anak usia 2 tahun serta pada remaja putri. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk memberikan pengalaman belajar, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, serta perilaku sehingga masyarakat (ibu hamil) sadar, mau dan mampu mempraktikkan pemenuhan makanan yang sehat bersumber bahan pangan lokal dengan baik dan tepat serta memenuhi anjuran gizi seimbang. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Dasan Tapen. Kegiatan pengabdian berupa Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), meliputi kegiatan pre-test, penyampaian materi, demonstrasi dan kegiatan post- test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan indikator gizi seimbang pada ibu hamil berdasarkan hasil pre-test dan post test. Tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kategori baik saat pre-test sebanyak 1 orang, sedangkan pada saat post-test meningkat menjadi 10 orang. Kegiatan berjalan dengan lancar dan ibu hamil dapat memahami konsep tentang indikator gizi seimbang yang bersumber bahan pangan lokal.</p>2024-08-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/671Edukasi Kesehatan Tentang Obat Yang Digunakan dalam Penanganan Bencana pada Relawan SAR Karanganyar2024-08-12T05:46:49+00:00Anindhita Yudha Cahyaningtyasanindhitayudha03@gmail.comTri Wulandaritriwulandari@gmail.com<p>Penanggulangan krisis kesehatan pada pengelolaan logistik meliputi obat, alat medis habis pakai dan alat medis dan bahan medis habis pakai. Relawan sebagai salah satu tim dalam penanganan bencana memiliki peran dalam pengelolaan korban bencana. Relawan yang bertugas dalam evakuasi perlu mengetahui tentang obat yang digunakan dalam penanganan bencana. Hal tersebut penting karena saat evakuasi korban didaerah bencana, sering kali tidak melibatkan tenaga kesehatan, sehingga kurangnya pengetahuan relawan tentang pertolongan pertama bagi korban akan berakibat fatal. Permasalahan mitra yakni Relawan SAR Karanganyar merupakan tim pertolongan dan pencarian korban resmi dari pemerintah, yang memiliki keterampilan dan telah terlatih dalam setiap medan bencana. Kurangnya pengetahuan relawan tentang obat yang dapat digunakan dalam pertolongan pertama saat evakuasi korban bencana menjadi kelemahan dalam proses pertolongan darurat saat tidak adanya tenaga kesehatan dalam tim pencarian dan pertolongan korban. Upaya edukasi kesehatan terkait obat yang digunakan dalam penanganan bencana diharapkan relawan dapat memberikan obat sebagai pertolongan pertama misal dalam mengatasi nyeri atau kondisi darurat lainnya dimana obat tersebut dapat diberikan dalam kondisi darurat tanpa adanya tenaga kesehatan di lokasi bencana. Tujuan kegiatan ini diantaranya menambah pengetahuan relawan dalam membedakan jenis obat yang aman untuk pertolongan pertama. Metode yang yaitu kegiatan dilaksanakan di markas relawan dengan tahapan melakukan edukasi tentang macam obat, jenis obat dan pemilihan obat yang dapat digunakan dalam penanganan bencana. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yaitu relawan mampu memahami tentang jenis obat dan cara penggunaannya secara tepat dan benar sehingga menambah pengetahuan sebagai relawan dalam melakukan pertolongan korban.</p>2024-08-12T05:46:49+00:00##submission.copyrightStatement##