Pelatihan Identifikasi Boraks Pada Bakso dengan Menggunakan Kunyit di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata
Abstract
Penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks dalam makanan olahan masih sering ditemukan, khususnya pada jajanan seperti bakso. Boraks berbahaya bagi kesehatan karena bersifat toksik dan tidak boleh mennambahkannya dalam makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya mahasisiwa dan ibu-ibu rumah tangga di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, tentang bahaya boraks serta cara sederhana mengidentifikasinya menggunakan kunyit. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan alat deteksi boraks berbahan dasar kunyit, seperti tusuk gigiĀ yang telah direndam ekstrak kunyit. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dan mampu memahami serta mempraktikkan cara deteksi boraks secara mandiri. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih makanan yang aman dikonsumsi serta mendorong gaya hidup sehat dalam keluarga.
Downloads
Copyright (c) 2025 Meilynda Pomeistia, Supiani Rahayu, Laili Apriani, Lale Budi Hutami Rahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.