Upaya Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Karangsari, Jatiyoso, Karanganyar
Abstract
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan kekurangan asupan nutrisi, menderita infeksi, maupun stimulasi yang kurang memadai. Stunting berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia. Stunting menyebabkan peningkatan resiko penurunan kemampuan motorik, produktifitas, dan peningkatan risiko penyakit degeneratif dimasa yang akan datang. Permasalahan mitra berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Desa Karangsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Jatiyoso dengan kejadian stunting yang paling tinggi dibanding desa lainnya. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini untuk mengupayakan generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang baik. Upaya yang dapat dilakukan mengurangi stunting melalui kampanye pendidikan, perluasan program gizi, peningkatan produksi pangan, dan akses yang lebih luas ke makanan bergizi. Upaya edukasi stunting perlu dilakukan dengan melibatkan orangtua kader kesehatan, serta masyarakat agar mempercepat program penurunan angka stunting di Indonesia. Program promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka stunting dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait stunting kepada kader kesehatan. Tujuan PKM ini diantaranya meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dengan melakukan penyuluhan kesehatan. Metode yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu melakukan pretest sebelum diberikan pendidikan kesehatan, Memberikan pendidikan kesehatan terkait stunting, melakukan posttest setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan terkait pencegahan stunting. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan kader kesehatan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Diharapkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan, para kader dapat mengenali risiko stunting sehingga dapat melakukan pencegahan terjadinya stunting.
Downloads
References
Afif, D. A., Ditte, A. S., Dedy, S. (2021). Hubungan Riwayat BBLR Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2019. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12).
Arini, D, Mayasari, AC, Rustam, MZA. (2019). Gangguan Perkembangan Motorik dan Kognitif pada Anak Toodler yang Mengalami Stunting di Wilayah Pesisir Surabaya. Journal of Health Science and Prevention, 3(2).
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., Lynnette, M.N. (2018). A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Wiley Maternal & Child Nutrition, 1-10.
Budiastutik, I, & Rahfiludin, M. Z. (2019). Faktor Risiko Stunting pada Anak di Negara Berkembang. Amerta Nutrition, Hal 122-126.
Bukusuba, J., Kaaya, N.A., Atukwase, A. (2017). Predictor of Stunting in Children Aged 6 to 59 Months: A Case Control Study in Southwest Uganda. Food and Nutrition Bulletin, 38(4), 542-553
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI. (2019). Pencegahan Stunting pada Anak.
Indah Budiastutik, & Muhammad Zen Rahfiludin. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang . Amerta Nutrition, 3(3), 122–129. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129
Masereka, E. M., Kiconco, A., Katsomyo, E., Munguiko, C., Indah Budiastutik, & Muhammad Zen Rahfiludin. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang . Amerta Nutrition, 3(3), 122–129. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129
Sulistiawati, F., Hilmi, M. Z., & Mukminah. (2023). Pemberdayaan Kelompok Gizi Remaja Cegah Stunting Nutrihero. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(6), 6–10.
Supariasa, I. D., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
UNICEF. (2020). Malnutrition Prevalence Remains Alarming: Stunting Is Declining Too Slowly While Wasting Still Impacts the Lives of Far Too Many Young Children. https://defata.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/
Yadika, A. D. N., Berawi., & K. N., Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Journal of Health Science, 3(2), 122-128.