Brain Gym: Upaya Efektif Mengendalikan Tekanan Darah
Abstract
Seiring bertambahnya usia, penuaan tidak dapat dihindarkan dan terjadi adanya perubahan termasuk dalam bidang kesehatan. Salah satu penyakit yang banyak ditemukan pada lansia adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Diperlukan terapi pelengkap atau komplementer untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Salah satu upaya komplementer yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah melalui brain gym. Permasalahan mitra berdasarkan hasil wawancara yaitu terdapat lansia aktif di Posyandu Bakalan Polokarto yang menderita hipertensi, mereka hanya mengandalkan obat kimia maupun ramuan tradisional untuk mengendalikan tekanan darah. Tujuan yang dicapai pada PKM ini diantaranya: meningkatkan pengetahuan lansia dalam pengendalian tekanan darah salah satunya dengan melakukan brain gym. Metode yang dilakukan melalui 3 tahap yaitu melakukan pengukuran tekanan darah sebelum brain gym dilanjutkan sosialisasi dan simulasi brain gym, yang terakhir adalah dilakukan pengukuran tekanan darah kembali setelah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat melalui brain gym ini sangat efektif sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi, hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka sistole dan diastole pada lansia, dengan rata-rata penurunan untuk sistole 2,2 mmHg dan diastole 0,8 mmHg. Diharapkan lansia yang sudah mengikuti pelatihan brain gym ini bisa secara rutin untuk mempraktikan sendiri di rumah untuk menurunkan tekanan darah secara signifikan.