Pengetahuan Triase Bagi Relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) di Desa Beruk Jatiyoso
Abstract
Relawan merupakan tindakan kemanusiaan yang sangat nyata. Banyak kalangan yang tertarik untuk menjadi relawan, baik itu para anak muda yang belum menamatkan pendidikan atau para orang dewasa yang sudah sukses. Para relawan tidak hanya ditempatkan di daerah bencana atau daerah konflik, tapi juga ditempatkan di daerah yang tertinggal baik dari segi fasilitas maupun segi pendidikan. Tugas menjadi seorang relawan tidaklah mudah. Seorang relawan harus memiliki keterampilan dasar. Triase adalah suatu tindakan yang sangat penting untuk pemilihan korban atau penderita berdasarkan kebutuhannya. Triase merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh tenaga pra-rumah sakit ataupun tim lapangan seperti para relawan bencana. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di desa Beruk Jatiyoso Karanganyar dengan memberikan pendidikan tentang Triase pada bencana tanah longsor pada relawan setempat. Hasil dari pendidikan kesehatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari responden, dibuktikan dengan banyaknya relawan yang bertanya tentang triase. Bisa disimpulkan banyak relawan mengalami kurang pengetahuan. Setelah dilakukan pendidikan tentang triase ini menunjukkan peningkatan pengetahuan relawan dari pengetahuan rendah 71.4% menjadi pengetahuan tinggi 100%. Relawan mengatakan memiliki pengetahuan baru yang baik dan benar, serta mampu melakukan secara mandiri apabila terjadi bencana dan alur korban bencana.
Downloads
References
BNPB. (2011). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 17 Tahun 2011. Pedoman Relawan Penangulangan Bencana.
Loiselle, C.G., Profetto-McGrath, J., Polit, D.F, & Beck, C.T (2004). Canadian Essentials of Nursing Research.
Musliha. (2010). Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: Nuha Medika
Oman. (2008). Panduan Belajar Keperawatan Emergency. Jakarta: EGC
Putra, A. Y. M., Kartika, K., & Alfandi, M. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Relawan Bencana Dengan Keterampilan Melakukan Triase Metode Start Di Kota Bukittinggi. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1), 52.
Ramsi, I. F. (2014). Basic Life Support Edisi 13. Jakarta: EGC.
Simandalahi, T., Morika, H. D., Sartiwi, W., & Dewi, R. I. S. (2019). Hubungan Response Time Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Puskesmas. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 5(2).