Manajemen Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di SMP Negeri 18 Mataram
Abstract
Salah satu ruang lingkup dalam pelayanan kesehatan reproduksi adalah kesehatan reproduksi remaja. Permasalahan seksualitas merupakan satu dari beberapa perilaku berisiko yang menjadi sorotan pada remaja. Mengingat umur ketertarikan terhadap lawan jenis biasanya dimulai dari masa SMP maka remaja perlu menambah wawasan serta informasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai bagaimana manajemen kesehatan reproduksi. Managemen kesehatan reproduksi pada remaja dapat menjadi salah satu solusi agar para remaja dapat membentuk fondasi dan berhati-hati dalam menanggapi perilaku seksual berisiko dan permasalahan lainnya serta lebih menerapkan perilaku sehat dalam kesehariannya. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat yaitu metode penyuluhan dan pemberian leaflet. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan (Tahap Persiapan, Pelaksanaan, dan Tahap Akhir). Hasil dari pengabdian yaitu Penyampaian materi dilakukan di Aula SMPN 18 Mataram menggunakan metode ceramah. Peserta aktif dalam diskusi dan dengan antusias yang tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama pelaksanaan kegiatan serta pemateri juga memberikan pertanyaan untuk peserta. Semua peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Dari 5 peserta yang diberikan pertanyaan, 4 orang (90%) dapat menjawab dengan benar. Hal ini dikarenakan pengabdi menggunakan 2 media dalam penyamaian materi (Media Powerpoint (PPT) dan leaflet Kesehatan Reproduksi Remaja). Remaja dengan pengetahuan yang baik cenderung akan menghasilkan sikap dan tindakan yang baik pula.