Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga Berbasis 3R Adopsi Jepang di Desa Kukuh Marga Tabanan Bali
Abstract
Berdasarkan hasil observasi di Banjar Dinas Tatag Desa Kukuh Marga Tabanan Bali, dapat dirangkum permasalahan terkait sampah sebagai berikut: (1) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle), (2) ketiadaan aturan yang jelas dan lengkap terkait pengelolaan sampah rumah tangga berbasis 3R, (3) ketiadaan sarana prasarana yang memadai dalam mendukung penerapan 3R, dan (4) Program terkait penerapan 3R selalu terkendala sehingga tidak berkesinambungan. Solusi yang kami tawarkan merupakan solusi yang mengadopsi dari pengelolaan sampah di Jepang sebagai berikut: (1) membuat aturan yang jelas terkait pemilahan sampah. Pembuangan sampah dibuat terjadwal yang dibedakan sesuai hari, jam, dan jenis sampahnya. Hari dan jam tertentu hanya boleh membuang sampah jenis tertentu, (2) dukungan sarana prasarana. Membuat kantong plastik khusus sampah organik, anorganik, logam/kaleng, dan kertas yang dibedakan dari warnanya. Masyarakat wajib menggunakan kantong plastik khusus ini yang nantinya dapat dibeli di koperasi PKK/desa atau minimarket terdekat. Pembangunan tempat pengumpulan sampah dari rumah tangga yang bersekat sesuai jenis sampahnya, (3) penyuluhan masyarakat terkait aturan baru pengelolaan sampah rumah tangga, (4) memfasilitasi kerja sama dengan pengepul sampah plastik, dan (5) Penempelan poster aturan 3R dan jadwal pembuangan sampah. Pelaksanaan program dilakukan secara bertahap bersama mitra sesuai alur pengelolaan sampah dalam mengatasi akar permasalahan berdasarkan solusi yang ditawarkan, antara lain: (1) pembuatan bak penampungan sampah sementara, (2) pembagian kantong sampah plastik berwarna, (3) pembuatan aturan dan poster pengelolaan sampah berbasis 3R, dan (4) sosialisasi dan uji coba ke Masyarakat mitra. Secara keseluruhan target kegiatan sudah tercapai dengan sangat baik. Terdapat kegiatan dan target luaran program pengabdian yang perlu disempurnakan untuk hasil yang optimal. Kekurangan tersebut dirangkum dalam rencana tahapan selanjutnya sebagai berikut: (1) penambahan bak sampah di 3 tempat pemandian umum yang lain serta beberapa Pura berdasarkan laporan dan permintaan warga mitra, (2) penambahan pembagian kantong plastik sampah berwarna, (3) pembuatan stiker/brosur teknis 3R untuk ditempel di masing-masing rumah warga, dan (4) pembuatan poster teknis 3R untuk ditempatkan ditempat-tempat strategis di areal desa.
Downloads
References
Desa Kukuh. 2023. Profil Desa Kukuh. Diakses dari https://www.kukuh-marga.desa.id/potensi/kategori/1
Gatt, I. J., & Refalo, P. (2022). Reusability and Recyclability of Plastic Cosmetic Packaging: A life cycle Assessment. Resources, Conservation and Recycling Advances, 15. https://doi.org/10.1016/J.RCRADV.2022.200098
Mölsä, K. M., Horn, S., Dahlbo, H., & Rissanen, M. (2022). Linear, Reuse or Recycling? An Environmental Comparison of Different Life Cycle Options for Cotton Roller Towels. Journal of Cleaner Production, 374. https://doi.org/10.1016/J.JCLEPRO.2022.133976
Ono, S., Hewage, H. T. S. A., & Visvanathan, C. (2023). Towards Plastic Circularity: Current Practices in Plastic Waste Management in Japan and Sri Lanka. Sustainability, 15(9), 7550. https://doi.org/10.3390/su15097550
Rhein, S., & Sträter, K. F. (2021). Corporate Self-Commitments to Mitigate The Global Plastic Crisis: Recycling Rather than Reduction and Reuse. Journal of Cleaner Production, 296. https://doi.org/10.1016/J.JCLEPRO.2021.126571
Richards, D., & Yabar, H. (2023). Promoting energy and resource recovery from livestock waste: Case study Yuge Farm, Japan. Case Studies in Chemical and Environmental Engineering, 7, 100299. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.cscee.2023.100299