Pemanfaatan Kulit Singkong Sebagai Kripik Singkong
Abstract
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu proses pembelajaran bagi mahasiswa yang akan menempuh semester akhir melalui kegiatan pengabdian masyarakat, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mengembangkan Tridharma perguruan tinggi terhadap 1) pendidikan, 2) penelitian, dan 3) pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yangg sesuai dengan potensi SDA dan SDM dalam suatu desa. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan terhadap penanganan masalah dengan melakukan analasis masalah pembangunan atau pemberdayaan masyarakat sesuai bidang keahlian dan menjadi peluang yang baik bagi mahasiswa yang produktif, inovatif, dan kreatif dalam menentukan formula dan strategi penanganan masalah dalam pemberdayaan masyarakat. Penempatan lokasi mahasiswa KKN diarahkan pada desa yang memiliki potensi yang unggul yang belum memiliki perkembangan dalam pengelolaan sumber daya alam. Desa Lantan merupakan titik KKN Mahasiswa UNU NTB yang memiliki potensi sumber daya alam dan perkembangan sektor pariwisata yang baik namun minim edukasi dan skill dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yaitu melalui praktikum pengolahan kulit singkong sebagai kripik, dan testimony kepada masyarakat sebagai edukasi yang dapat bermanfaaat. Adapun sasaran dalam kegiatan KKN yakni masyarakat sekitar lokasi KKN yang terdiri dari masyarakat umum dan juga masyarakat yang memiliki usaha mikro, dan anak-anak kalangan pelajar.
Downloads
References
Akhadiarto, S. (2010). Pengaruh Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Dalam Pembuatan Pelet Ransum Unggas. Jurnal Teknik Lingkungan, 11(1), 127-138.
Desa Lantan. (2022). Profil Pemerintah Desa Lantan. Lombok Tengah: Desa Lantan.
Maulinda, L. (2015). Pemanfaatan Kulit Singkong Sebagai Bahan Baku Karbon Aktif. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(2), 11-19.
Ntelok, E., & Rudiyanto, Z. (2017). Limbah Kulit Singkong (Manihot esculenta. L) Alternative Olahan Makanan Sehat. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 5(2).