Pembuatan Herbarium Dengan Memanfaatkan Tumbuhan di Lingkungan Sekitar Desa

  • Agustian Indra Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Devi Hartini Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Hidayatul Helmi Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Dianita Gadis Pratama Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • M. Khairul Fahmi Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Ahmad Muhazab Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Hamdani Hamdani Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Muhammad Agus Salim Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Muhammad Mansur Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Arianto Arianto Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Fastion Toti Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Nada Warla Ziyanti Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Khuldatul Haerani Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
  • Khaerul Anam Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Keywords: Herbarium, Kesehatan, Pendidikan, Sembalun Bumbung

Abstract

Herbarium sebagai suatu koleksi spesimen tumbuhan yang dapat digunakan sebagai suatu media pengobatan alternatif kepada masyarakat Artikel ini membahas tentang pembuatan obat herbal (Herbarium) menggunakan tanaman dari lingkungan di Desa Sembalun Bumbung kecamatan sembalun Kabupaten Lombok Timur. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa sembalun bumbung dengan pengetahuan tentang tumbuhan obat yang ada di sekitar mereka dan cara yang tepat untuk mengumpulkan, mengindentifikasi, dan mengolahnya menjadi obat-obatan herbal yang bermanfaat. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kesehatan yang terkandung dalam flora lokal, diharapkan akan muncul kesadaran yang lebih besar akan melestarikan lingkungan sekitar dan merawat keanekaragaman hayati yang ada Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu identifikasi tanaman, pengumpulan spesimen, pengeringan, persiapan. Uji-Spesimen tanaman yang telah dikeringkan atau diawetkan. Hasil berdasarkan kondisi di laparangan 80% masyarakat menggunakan herbal sebagai obat namun masih kurang dari segi metode. Setelah dilakukan edukasi melalui metode yang efektip peningkatan penggetahuan penggunaan 95% masyarakat menjadi tau bahwa Media herbarium dapat menjadi alat yang efektif untuk digunakan sebagai obat. Kesan dalam pengabdian Ini membantu masyarakat memahami nilai kesehatan dari setiap tanaman serta cara yang tepat untuk menggunakannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brown, R. (2020). Teknik Pengeringan dan Persiapan Spesimen Tumbuhan untuk Herbarium. Jurnal Botani Terapan, 8(1), 30-42.

International Union for Conservation of Nature (IUCN). (2019). Panduan Pemeliharaan Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Desa.

Johnson, M. (2021). Pemanfaatan Tumbuhan Obat dalam Pengobatan Tradisional. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(3), 123-136.

Smith, J. (2022). Pengantar Keanekaragaman Tumbuhan di Indonesia. Jurnal Biologi Tumbuhan, 10(2), 45-58.

World Health Organization (WHO). (2018). Penggunaan Tumbuhan Obat dalam Pengobatan Tradisional: Panduan Praktis.

Published
2025-01-11
How to Cite
Indra, A., Hartini, D., Helmi, H., Pratama, D. G., Fahmi, M. K., Muhazab, A., Hamdani, H., Salim, M. A., Mansur, M., Arianto, A., Toti, F., Ziyanti, N. W., Haerani, K., & Anam, K. (2025). Pembuatan Herbarium Dengan Memanfaatkan Tumbuhan di Lingkungan Sekitar Desa. Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 10-18. https://doi.org/10.69503/abdinesia.v5i1.477

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.