Formulasi Pakan Ikan Berbasis Bioslurry dan Pengaplikasiannya di Masyarakat Petani Ikan
Abstract
Pertumbuhan penduduk yang makin pesat dan beralihnya konsumsi protein masyarakat dari daging ke ikan menyebabkan permintaan di bidang perikanan meningkat sehingga menuntut untuk digalakkan nya perikanan budidaya, khsusus nya sektor budidaya ikan air tawar. Hal ini menjadikan sektor tersebut memiliki kontribusi nyata dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam usaha masyarakat di bidang budidaya ikan air tawar, penggunaan pakan merupakan hal yang sangat mendasar untuk perkembangbiakan dan kecepatan waktu panen. Namun petani ikan merasa tercekik dengan tinggi nya harga pakan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pembuatan pakan ekonomis berbasis limbah biogas (Bioslurry). Pentingnya Bioslurry sebagai bahan dasar pembuatan pakan ikan ini didasarkan pada kandungan protein yang cukup tinggi sehingga mampu membentuk daging ikan menjadi lebih berkualitas. Telah dilakukan pembuatan pakan ikan berbasis bioslurry. Adapun pembuatan 1 kg pakan ikan terdapat campuran bioslurry 40% (400 gram), tepung ikan rucah 30% (300 gram), dedak halus 25% (250 gram), dan tepung tapioka 5% (50 gram). Pakan ikan yang sudah jadi di uji kandungan nya di laboratorium dengan hasil sebagai berikut: kadar air sebesar 44,95 %, protein sebesar 29,106%, dan kadar serat sebesar 3,131%. Hal ini menunjukkan bahwa nutrisi pakan sesuai dengan yang ikan butuhkan yakni protein sekitar 27-30% dan serat sekitar 2-4%. Pakan ikan yang sudah bagus formulasinya dijadikan acuan untuk sosialisasi dan simulasi ke masyarakat.
Downloads
References
Aulia. (2019). Pedoman Budidaya Beternak Ikan Nila. CV. Bandung: Nuansa Aulia.